Ulu Camii Bursa, Masjid Terpenting di Turki yang Menyimpan Kiswah Tertua Kakbah

Alan Pamungkas, Jurnalis
Senin 17 April 2023 12:29 WIB
Ulu Camii Bursa Turki (Foto: Alan/Okezone)
Share :

TURKI memiliki sejumlah masjid penting dalam sejarah peradaban Islam di tanah Eropa dan dunia. Selain Hagia Sophia, Turki juga memiliki masjid penting seperti Ulu Camii di Kota Bursa.

Ulu Camii Bursa berarti Masjid Raya/Agung Bursa. Masjid ini merupakan salah satu masjid utama Kekaisaran Ottoman. Sebab pada abad 13 Masehi, Bursa merupakan Ibu Kota Kekaisaran Ottoman.

Masjid ini dibangun pada 1396 and 1399 oleh Sultan Bayezid I. Masjid dibangun bergaya seljuk itu merupakan janji sang sultan ketika memenangkan pertempuran Nikopolis.

BACA JUGA:

Ziarah ke Makam Sahabat Rasulullah Abu Ayyup Al-Anshari di Istanbul Turki 

(Air mancur di tengah Ulu Camii Bursa, Foto: Alan Pamungkas/Okezone)

Pertempuran Nikopolis berlangsung pada tanggal 25 September 1396 dan menyebabkan kekalahan aliansi bala tentara salib dari Hongaria, Bulgaria, Kroasia, Wallachia, Prancis, Bourgogne, Jerman, dan berbagai macam pasukan (dibantu oleh angkatan laut Venesia) di tangan pasukan Utsmaniyah, pengepungan benteng Nikopol di tepi Sungai Donau dan menyebabkan berakhirnya Kekaisaran Bulgaria Kedua.

Pertempuran ini sering disebut sebagai Perang Salib Nikopolis karena merupakan salah satu Perang Salib skala besar yang terakhir pada Abad Pertengahan, bersama dengan Perang Salib Varna pada tahun 1443–1444.

Untuk memberikan hadiah kepada rakyatnya, Sultan Bayezid I awalnya ingin membangun 20 masjid. Namun karena keuangan yang tengah tidak stabil, sang sultan kemudian membangun Ulu Camii dengan 20 kubah besar.

Ulu Camii dibangun oleh arsitektur bernama Ali Neccar. Ia membangun masjid dengan 20 kubah dengan 4 baris. Kubah tersebut ditopang dengan 12 tiang besar.

Masjid ini memiliki dua menara. Sementara menara barat terhubung langsung dengan masjid dan berasal dari masa Bayezid I. Menara sebelah timur berdiri terpisah, menunjukkan bahwa mungkin dibangun pada waktu lain terpisah dari masjid.

Tampak luar Ulu Camii tampak biasa. Masjid tersebut dibangun dengan dinding batu. Masjid tersebut juga berbentuk kotak dengan berukuran 55x69 meter dengan luas permukaan interior 3165,5 meter persegi.

Menurut penuturan Osman Ozmen, dari Türkiye Tourism Promotion and Development Agency (TGA), menjadi Ulu Camii banyak mengalami pemugaran.

"Pemugaran terjadi karena karena gempa bumi. Beberapa kali perbaikan dilakukan. Untuk Kaligrafi hadir di abad 19-an. Dulu awalnya tidak seperti ini," ujar Osman.

 (Mimbar Ulu Camii Bursa Turki, Foto: Alan Pamungkas/Okezone)

Interior Ulu Camii menjadi daya tarik utama. Setiap dinding dihiasi oleh kaligrafi bernuansa jadul. Di tengah masjid terlihat sebuah air mancur, persis di bawah kubah kaca yang menjadi daya tarik utama. Hingga kini, kolam air mancur tersebut masih digunakan untuk berwudhu untuk jamaah laki-laki.

Mimbar kayu, di sebelah mihrab, dibuat dalam gaya Anatolia Seljuk tradisional menggunakan teknik kuundekari (menggunakan potongan kayu yang saling terkait yang disatukan tanpa paku atau lem).

"Teknik ini bisa menghalau pengeroposan. Sebab ketika menggunakan paku, rayap akan masuk dan merusak komponen kayu," lanjut Osman.

Dinding Ulu Camii terdapat kaligrafi yang dilukis di dinding, kolom, dan di piring atau medali kecil dan besar. Komposisi tersebut meliputi ayat-ayat Al-Qur'an, hadits, 99 nama Allah, berbagai nama Nabi Muhammad, dan nama ulama besar Islam.

Tak cuma itu, di dalam masjid juga terdapat kiswah Kakbah. Kekaisaran Ottoman mendapatkan kiswah tersebut ketika menaklukan Kerajaan Mamluk, yang saat itu memegang otoritas Makkah dan Kakbah. Kiswah berukuran 405x332 cm. Kiswah ini menjadi dokumen penting, tanda politik penaklukan Kerajaan Mamluk oleh Kekaisaran Ottoman.

 

 (Kiswah tertua di Ulu Camii Bursa Turki, Foto: Alan Pamungkas/Okezone)

Ulu Camii terletak di Kota Bursa, sekira 100 KM dari Istanbul. Kota ini meruapakn kota keempat terbesar di Turki. Unesco telah memasukan Ulu Camii Bursa dalam warisan dunia karena menjadi masjid penting dalam peradapan Islam di dunia.

(Alan Pamungkas)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya