BERCIUMAN bibir merupakan hal lumrah, salah satu bentuk ekspresi cinta banyak pasangan. Well, di luar manfaatnya membuat hubungan asmara menjadi hangat dan romantis, berciuman bisa mendatangkan potensi penyakit menular.
Potensi penyakit menular disebut dengan kisssing disease, penyakit yang secara medis dikenal dengan sebutan infeksi mononukleosis. Penyakit ini, mengutip Times of India, Kamis (13/4/2023) disebabkan oleh virus Epstein-Barr yang menyebar melalui air liur.
Jangan dianggap sepele, karena kissing disease ini tergolong penyakit menular loh! Selain lewat kontak bibir, virus penyebab penyakit ini juga bisa menyebar melalui berbagi gelas atau peralatan makan dengan orang yang terinfeksi. Walau memang infeksi mononukleosis tidak semenular flu biasa.
Lantas apa sih gejalanya? Dilansir dari Mayo Clinic, gejala mononukleosis meliputi kelelahan, sakit tenggorokan, demam, pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan ketiak, pembengkakan amandel, sakit kepala, ruam kulit, serta pembesaran limpa yang membengkak.
Meski setiap orang, alias siapa saja bisa terinfeksi kissing disease. Namun, kelompok usia remaja dan orang dewasa muda disebut sebagai kelompok yang lebih berisiko terkena penyakit kissing disease.
Meski penyakit ini biasanya tidak berbahaya, namun gejalanya bisa sangat mengganggu dan membuat tak bisa beraktivitas sampai berminggu-minggu. Selain itu, infeksi ini bisa menyebabkan seseorang berpeluang mengalami komplikasi yang berbahaya jika tidak mendapatkan pengobatan yang tepat.
Maka dari itu, hindari berciuman dengan orang lain saat terinfeksi penyakit, dan jangan berbagi makanan serta alat perlengkapan makan pribadi dengan orang lain.
(Rizky Pradita Ananda)