MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur menggencarkan promosi Wisata Mangrove Sreseh di Desa Marparan untuk menarik minat para wisatawan berkunjung ke wilayah itu.
"Ini harus kami lakukan karena dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke objek wisata tersebut, maka secara otomatis juga akan berpengaruh pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar," kata Bupati Sampang, Slamet Junaidi mengutip ANTARA.
Ia mengatakan hal tersebut terkait dengan upaya pengembangan ekonomi melalui sektor pariwisata.
Wisata Mangrove Sreseh kata dia, salah satu objek wisata baru di Kabupeten Sampang yang pengeloaannya dilakukan oleh kelompok masyarakat (pokmas) tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Marparan, Kecamatan Sreseh.
Ia menjelaskan sebenarnya selama ini sudah banyak wisatawan berkunjung ke objek wisata berjarak sekitar 50 kilometer utara Kota Sampang tersebut.
Hanya saja kata dia, selama ini objek wisata tersebut belum dikelola secara maksimal dan masih alami.
"Karena itu Pemkab Sampang melakukan pembangunan dan perbaikan fasilitas di sekitar objek wisata, termasuk menghibahkan perahu board untuk pokdarwis sebagai sarana penunjang dalam pengelolaan wisata mangrove itu," kata dia.
Desa Marparan ialah salah satu desa di Kecamatan Sreseh yang dikelilingi sungai sehingga akses ke lokasi tersebut harus menggunakan perahu atau kapal motor.
Keindahan dan keasrian Wisata Mangrove Sreseh mampu menghipnotis para wisatawan dengan ditambah berbagai tempat atau spot berfoto sehingga menarik untuk dikunjungi.
Di Wisata Mangrove Sreseh juga tersedia makanan khas seafood segar sehingga para wisatawan bisa menyantap makanan sembari menikmati pemandangan sungai mangrove.
Menurut data Dinas Pariwisata Pemkab Sampang, objek wisata mangrove di Desa Marparan, Kecamatan Sreseh itu sebagian dari objek wisata alam di wilayah itu.
Objek wisata lainnya adalah Pantai Camplong, wisata hutan kera, Goa Lebar dan Air Terjun Toroan di Desa Ketapang Daja, Kecamatan Kecamatan Ketapang.
(Rizka Diputra)