COCHLEAR implant sangat berarti bagi seseorang dengan gangguan pendengaran. Dengan alat ini, mereka jadi bisa mendengar jernih seperti yang lainnya.
Deputy Chief Executive Officer (CEO) Kasoem Group Trista Mutia Kasoem mengatakan, sesuai data WHO, masalah telinga dan pendengaran merupakan salah satu problem yang paling sering ditemui di masyarakat. Padahal telinga organ tubuh yang penting.
"Kita di sini mengedukasi masyarakat, bahwa telinga dan pendengaran termasuk perawatan primer," ujarnya dalam keterangan resmi perayaan World Hearing Day 2023.
Gangguan pendengaran bisa terjadi karena penggunaan earphone atau headphone, bermain game dan sebagainya. Dengan tingkat volume lewat dari batas maksimal pendengaran, dapat memicu kerusakan permanen.
Tak hanya orang dewasa dan anak, gangguan pendengaran juga dapat menyerang bayi atau balita (2-5 tahun). Dalam jumlah kasusnya di Indonesia, usia balita terdapat 0,11 persen atau 1,1 kasus per 1.000 anak mengalami tuna rungu.
Data Riskesdas 2018 menyebut, gangguan pendengaran pada penduduk usia 5 tahun ke atas di Indonesia sebesar 2,6%. Artinya, 2-3 orang dari 100 orang mengalami gangguan pendengaran dan angka ketulian sebesar 0,09%.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Country Manager Indonesia & BD Alliance Director Cochlear Kumaladewi, alat cochlear implant ini mengusung teknologi tinggi yang bisa membantu pasien mendengar dengan jelas dan jernih. Sehingga, orang dengan gangguan dengar bisa hidup normal, layaknya orang dengan pendengaran normal.
Disebutkannya, banyak kisah sukses dari para pengguna cochlear implant dan mendapatkan manfaatnya puluhan tahun. Cochlear implant, kata Kumaladewi, dirancang untuk meniru fungsi telinga bagian dalam (koklea).
"Tugasnya untuk menggantikan fungsi sel-sel rambut sensorik yang rusak di dalam telinga bagian dalam, yang meneruskan rangsangan ke saraf auditory hingga lanjut ke otak sehingga bisa mendapatkan suara lebih jernih," ucapnya.
Terkait perawatan, setting mau pun upgrade alatnya pun cukup praktis. Para pengguna bisa datang kembali untuk menanyakan kepada ahlinya yang tentu tak merepotkan.
(Helmi Ade Saputra)