Sejarah Stasiun Parung Panjang, Peninggalan Belanda yang Kini Hanya Melayani KRL

Asthesia Dhea Cantika, Jurnalis
Selasa 07 Maret 2023 21:00 WIB
Stasiun Parung Panjang. (Youtube Dunia Kereta)
Share :

MENGULIK sejarah Stasiun Parung Panjang. Terletak di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, stasiun kereta api kelas besar tipe B peninggalan pemerintah Hindia Belanda ini hanya melayani KRL Commuter Line saja.

Masa Hindia Belanda, Stasiun Parung Panjang jadi stasiun pembantu untuk bengkel pemerintah kolonial karena berada di pertengahan antara Merak dan Jakarta.

Dulu stasiun ini termasuk yang terbesar, bahkan lebih besar dari Stasiun Tanah Abang di Jakarta. Tapi kini sudah tidak menjadi titik akhir stasiun terelektrifikasi, sebab sudah diperpanjang sampai Stasiun Maja.

 

Mengutip dari Heritage KAI, pembangunan Stasiun Parung Panjang dilakukan pada 1890-an ketika perusahaan kereta api Belanda, Staatsspoorwegen membangun jalur kereta api yang menghubungkan daerah Duri hingga Rangkasbitung, melewati Tanah Abang. Proyek ini rampung pada 1899.

 BACA JUGA:

Di awal era 1990-an, sempat terdengar sebuah rancangan atau masterplan mengenai pembangunan jalur kereta api lingkar luar Jakarta yang dibuat oleh Departemen Perhubungan Republik Indonesia dari dan ke Stasiun Parung Panjang.

Tujuannya agar kereta api barang tidak memasuki wilayah DKI Jakarta.

Perencanaan rute ini menghubungkan antara Stasiun Parung Panjang menuju ke Stasiun Cikarang dan juga ke Stasiun Sungai Lagoa.

Sayangnya, krisis finansial yang menimpa Asia pada 1997 menyebabkan rancangan rute ini terhenti di tengah jalannya proyek, sehingga jalur kereta api yang sudah terbangun hanya mulai dari Stasiun Citayam hingga ke Stasiun Nambo saja.

Lalu, di akhir era 1990-an, Stasiun Parung Panjang sempat menggunakan sebuah kanopi bekas yang diambil dari Stasiun Angke. Tak berlangsung lama, kanopi ini akhirnya dibongkar pada saat revitalisasi stasiun pada 2015.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kereta api komuter, jalur kereta api antara Stasiun Serpong hingga Stasiun Parung Panjang pun dielektrifikasi pada 2009, lalu dilanjutkan dengan Stasiun Parung Panjang hingga Stasiun Maja pada 17 April 2013.

Itulah sejarah Stasiun Parung Panjang yang telah ada sejak zaman Belanda.

(Salman Mardira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya