GIGI berlubang jadi salah satu masalah seputar kesehatan gigi yang paling sering ditemui. Tidak hanya pada anak-anak, tapi juga pada orang dewasa muda dan orang tua.
Dalam mengurangi risiko pembentukan gigi berlubang, biasanya metode dental sealant (tambalan cair gigi) jadi yang paling populer dipilih. Nah, saat ini para peneliti dikabarkan sudah menemukan metode atau cara baru yang efektif dan lebih mudah untuk masalah gigi berlubang.
Para peneliti di NYU College of Dentistry, dilansir dari New York Post, Kamis (23/2/2023) menemukan bahwa dengan mengoleskan silver diamine fluoride lalu disikat ke gigi, terbukti menurunkan risiko gigi berlubang pada anak hingga 80 persen!
Dengan cara mengoleskan silver diamine fluoride pada gigi ini, disebutkan lebih lanjut tim peneliti mendapati kalau perawatan ini mampu menghentikan kasus gigi berlubang menjadi lebih buruk pada 50 persen situasi yang ditinjau.
Perbedaan penting antara pengaplikasian silver diamine fluoride dan sealant gigi adalah aplikasi fluoride tersebut bisa dilakukan oleh perawat gigi, sedangkan sealant dental harus diaplikasikan pada pasien oleh dokter gigi atau ahli kesehatan gigi.
Studi yang dipublikasikan dalam JAMA Network Open tersebut, digelar dengan mensurvei sebanyak 3.000 orang anak yang ada di 47 sekolah berbeda di New York City selama dua tahun. Para siswa, diketahui punya latar belakang ras yang beragam dan terutama dari keluarga berpenghasilan rendah. Kemudian sekolah, dengan acak memilih mana siswa yang menerima silver diamine fluoride (SDF) atau perawatan sealant gigi yang kompleks.
Selanjutnya, tim peneliti klinis mengunjungi setiap sekolah sebelum salah satu metode perawatan diterapkan. Tujuannya untuj menguji tingkat dasar kerusakan gigi sebelum menerapkan perawatan yang diaplikasikan.
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa kedua cara metode perawatan ( silver diamine fluoride dan sealant gigi) menunjukkan kemanjutan yang hampir identik untuk pencegahan gigi berlubang, dengan hasil 81 persen untuk SDF dan 82 persen untuk sealant dental dan SDF lebih berhasil dalam menghentikan perkembangan gigi berlubang, dengan tingkat keberhasilan 56 persen sementara sealant dental punya persentase keefektifan 46 persen.
Richard Niederman, seorang profesor NYU College of Dentistry dan penulis senior studi tersebut, mengatakan satu pengobatan terbukti "sangat efektif selama periode dua tahun berikutnya."
“Studi ini bisa jadi hal penting dalam mengurangi keseluruhan risiko gigi berlubang pada anak-anak, terutama di daerah yang sosial ekonomi rendah. Lokasi yang dua kali lebih tinggi berpeluang untuk anak-nanak mengalami gigi berlubang yang tidak diobati, dibandingkan dengan anak-anak dari keluarga berpenghasilan tinggi,” jelas Dr. Richard Niederman, profesor NYU College of Dentistry dan penulis senior studi.
BACA JUGA:Riset: Makan Lebih Sedikit Kalori, Kurangi Risiko Mati Muda hingga 15 Persen
BACA JUGA:Studi: Junk Food Membajak Kemampuan Otak Mengontrol Asupan Makanan
(Rizky Pradita Ananda)