AWAL tahun 2023, aktor Ganindra Bimo harus mendapati kenyataan dirinya didiagnosis mengalami masalah syaraf.
Lewat akun Instagram pribadinya, Bimo-begitu ia akrab disapa, mengabarkan dirinya mengalami Hernia Nucleus Pulposus (HNP) atau biasa disebut syaraf kejepit, khususnya pada area bagian punggung dan pinggang.
“Jadi, di awal taun ini gw dapat hadiah HNP SERVIKAL C4-C5-C6 & L5-L6,” tulis Bimo dikutip Selasa (21/2/23).
Bintang film Kamu Tidak Sendiri ini mengaku rasa sakit di bagian punggung dan pinggangnya itu sudah ia rasakan sejak lama. Namun rasa sakit itu, ia abaikan. Padahal, rasa sakit tersebut, disebut suami Andrea Dian itu rasanya membuat punggung dan pinggangnya seolah seperti terbakar.
“Sebenarnya sudah ngerasain ini dari lama. Tapi gue pikir cedera biasa, eh tahunya sudah grade 2 saja. Ini rasanya kayak ketusuk dan kebakar sepunggung dan sepinggang, gradasi sakitnya makin lama semakin kacau alias enggak ketahan lagi,” jelasnya panjang lebar.
HNP atau nama medis lengkapnya Hernia Nucleus Pulposus, seperti yang diderita oleh Bimo tersebut, dikutip Mayo Clinic adalah masalah dengan salah satu bantalan karet (disk) yang terletak di antara tulang individu (vertebra). Dilansir dari Mayo Clinic, bantalan karet ini menumpuk untuk membentuk tulang belakang.
Saat seseorang mengalami HNP yang umumnya terjadi di area punggung bawah atau bisa juga di leer, biasanya ditandai dengan sederet tanda-tanda yang bisa dirasakan (tergantung pada lokasi diskus dan apakah diskus menekan saraf atau tidak). Empat tanda yang patut diwaspadai, dikutip dari Mayo Clinic, Selasa (21/2/2023) yakni;
1.Nyeri lengan atau kaki. Jika disk hernia ada di punggung bawah, selain nyeri di punggung bawah, umumnya akan terasa nyeri di bokong, paha, dan betis serta sakit di kaki.
2. Sakit di bahu dan lengan: Ini timbul jika HNP nya terjadi di area leher. Rasa sakit di lengan dan bahu kemungkinan menjalar ke lengan atau kaki, ketika kita sedang batuk, bersin, atau bergerak ke posisi tertentu. Nyerinya, sering disebut sebagai rasa nyeri yang tajam atau terbakar.
3. Mati rasa atau kesemutan: Mati rasa atau kesemutan yang menjalar di bagian tubuh yang disarafi oleh saraf yang terkena.
4. Lemah otot: Otot yang dilayani oleh saraf yang terkena cenderung jadi melemah. Contoh gampang, bisa menyebabkan mudah tersandung, atau memengaruhi kemampuan diri mengangkat atau menahan barang.
BACA JUGA: Pentingnya Kontrol Pasca-Sunat Menurut Dokter Bedah Syaraf
BACA JUGA:30 Kasus Varian Orthrus Ditemukan di DKI, 19 Domisili di Jakarta
(Rizky Pradita Ananda)