Danau Toba Punya Potensi Besar Garap Sport Tourism Kelas Dunia, tapi Perlu Kolaborasi Lintas Sektor

KAWASAN Danau Toba dinilai berpotensi besar menggelar berbagai kegiatan sport tourism, baik nasional maupun berskala internasional yang pada akhirnya diharapkan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar dengan banyaknya wisatawan yang datang.

Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah mengungkapkan, kawasan Danau Toba sebenarnya punya potensi besar untuk penyelenggaraan sport tourism dan untuk itu tentunya peluang tersebut harus bisa dimanfaatkan dengan sebaiknya oleh semua pemangku kepentingan.

"Danau Toba punya magnet yang kuat, selain destinasi lain di Sumut yang juga punya potensi sport tourism. Ini peluang bagi kita, bagaimana Sumut dari sektor industri pariwisata bisa meningkatkan ekonomi. Ini juga peluang untuk mengenalkan Sumut ke mata dunia," katanya.

Ia mengakui untuk menggeber sport tourism di Danau Toba, pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, melainkan butuh kolaborasi lintas sektor, melibatkan semua pihak agar bisa menggerakkan sport tourism.

"Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri. Seluruh stakeholder harus bertindak. Masyarakat juga menjadi aspek penting untuk bagaimana membuat kenyamanan bagi wisatawan,” katanya.

Tren sport tourism, lanjut dia, sejak naik daun di dunia, dampaknya juga signifikan bagi perekonomian masyarakat. Dari itu, ia memberikan perhatian penting bagi gelaran sport tourism di Sumut.

Ia pun mendorong bagaimana pemenuhan fasilitas untuk menyokong keberlangsungan sport tourism di Danau Toba dan Sumatera Utara.

Sementara Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumatera Utara, Harun Mustafa, mengatakan, pihaknya sangat mendukung pengembangan sport tourism di Danau Toba dan untuk itu pihaknya siap memberikan kontribusi bila diperlukan.

"Kami selaku pelaku otomotif berharap dukungan semua pihak. Dampak sport tourism ini sangat besar, mari sama-sama kita bangkitkan pariwisata Sumatera Utara," ujar Harun.

(Rizka Diputra)