Kenapa Dinamakan Madura? Begini Penjelasannya Menurut 2 Versi Berbeda

PULAU Madura merupakan sebuah pulau yang terletak di sebelah timur Pulau Jawa. Nama pulau yang terkenal dengan sate Madura serta karapan sapinya ini, ternyata punya arti dibalik penamaan daerah tersebut.

Penasaran kenapa pulau ini dinamakan ‘Madura’? Sejarah nama Madura ternyata memiliki dua versi, yaitu berdasarkan cerita rakyat dan ilmiah.

Penamaan versi cerita rakyat

Asal penamaan berdasarkan cerita rakyat pun sangat beragam. Salah satunya, nama Madura berasal dari nama 'Maddhuna Saghâra' yang artinya madunya laut. Dari kata 'Maddhuna Saghâra' ini, kemudian menjadi 'Maddhuna' dan kini lebih banyak disebut dengan nama Madura.

'Maddhuna Saghâra' adalah nama/sebutan lain dari Raden/Adi Segoro putra Dewi Ratna Rorogung. Dewi Ratna Rorogung ini adalah putri Prabu Sanghyang Tunggal Maharaja Keraton Gilingwesi di wilayah Madang Kawulan.

Konon kerajaan ini berdiri sekitar tahun 929 Masehi dekat Gunung Semeru dan Gunung Bromo.

Adapun versi lain yang mengatakan bahwa nama Madura ini erat sekali hubungannya dengan penyerangan Joko Tole atau Dampo Abang, raja negeri China yang hendak memperistri gadis-gadis Madura (menghisap madunya gadis Madura).

Sayangnya, Dampo Abang mengalami kekalahan. Dengan kekalahan Dampo Abang ini berarti gadis Madura masih asli; maksudnya madunya masih utuh, belum dihisap oleh Dampo Abang. Dari kata maddhuna-dhara, 'madu gadis', timbullah nama Madura seperti sekarang ini.

Penamaan Madura versi ilmiah

Adapun versi ilmiah dari penamaan Pulau Madura oleh beberapa akademisi dikaitkan dengan penghasilan Pulau Madura. 'Madu dari laut' yang dalam bahasa Jawa disebut 'madu segara' yang dimaksudkan sebagai garam.

Versi ilmiah kedua, adalah dilihat dari segi letak geografisnya. Nama Pulau Madura ditafsirkan oleh masyarakat dari dua kata maddhu dan saghâra, yang artinya pojok lautan.

Tafsir ini dikaitkan dengan penduduk Madura yang secara geografis bertempat tinggal di pojok pulau Jawa.

(Rizka Diputra)