MEMBERIKAN hadiah cokelat sudah menjadi tradisi yang kerap dilakukan oleh pasangan kekasih di Hari Valentine. Cokelat akan dikemas dengan spesial untuk dijadikan hadiah buat kesayangan. Lalu, dari mana asal usul pemberian cokelat?
Berikut beberapa alasan mengapa tradisi memberi cokelat sering dilakukan saat hari Valentine sebagaimana dikutip dari The Fact Site.
Cokelat Lambang Kasih Sayang
Cokelat dipercaya melambangkan kasih sayang, daya tarik, cinta yang mendalam, kemewahan, gairah dan sensualitas.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Tempat Seru Rayakan Valentine di Jakarta, Yuk Jelajahi Bareng Kekasih
Beberapa ilmuwan telah melakukan berbagai penelitian dan melihat bahwa cokelat adalah salah satu makanan afrodisiak yang dapat menimbulkan hasrat, meningkatkan kenikmatan, atau kinerja seksual bagi para penikmatnya. Kemudian dilepaskan dalam bentuk Endorfin, zat membuat bahagia.
Cokelat berasal dari pohon “Theobroma cacao”, yang dalam bahasa Yunani diterjemahkan sebagai “makanan untuk para Dewa”. Orang-orang melihat hal ini dan menyadari bahwa jika itu cukup baik untuk para Dewa, itu pasti baik untuk pacar.
Cokelat juga memiliki efek psikologis dan emosional yang sangat besar pada orang-orang.
Cokelat bisa menjadi lambang atau tanda dalam menunjukkan permintaan maaf yang tulus, mengungkapkan kegembiraan dan kebahagiaan, memulai keinginan, mencerminkan cinta, menghidupkan kembali persahabatan, dan meningkatkan rasa saling mengasihi.
BACA JUGA:10 Tradisi Perayaan Valentine Paling Unik di Dunia, Lotre Cinta hingga Nikah Massal
Tradisi Bangsa Maya Kuno
Adapun alasan lain yang menjelaskan tentang pemberian cokelat sudah dimulai sejak zaman dahulu, dan termasuk dalam sebuah tradisi kuno.
Bangsa Maya sendiri sudah menggunakan cokelat dengan cara membuatnya menjadi minuman bahkan menggunakan cokelat dalam upacara keagamaan dan menikmatinya di akhir pesta.
Bangsa Maya adalah bangsa pertama yang menghubungkan cokelat dengan cinta. Tak sampai disitu menyesap cokelat, merupakan ritual yang dilakukan oleh kedua mempelai bangsa Maya saat melaksanakan pernikahan.
Dari Inggris
Pada abad ke-16 cokelat adalah makanan untuk kalangan elite. Hingga akhirnya pada pertengahan abad ke-19 perusahaan Inggris bernama J.S. Fry & Sons membuat cokelat bar yang dipadukan dengan bubuk kakao itu sendiri dan gula dengan cocoa butter.
Setelah selang beberapa tahun, cokelat menjadi sangat populer kompetitor J.S. Fry & Sons, Cadbury memperkenalkan cokelat dengan kemasan kotak yang dinamakan “kotak mewah” di Inggris pada tahun 1861.
Tujuh tahun kemudian, Cadbury kembali memproduksi kotak cokelat dengan bentuk hati spesial untuk hari Valentine. Ditambah harga yang terjangkau, membuat semua orang bisa memberikan cokelat sebagai hadiah.
Hal ini kemudian terus berkembang, dan menjadi tradisi seperti yang kita kenal saat ini.
Tradisi di Asia
Di beberapa negara di Asia ada tradisi unik yang dilakukan saat hari Valentine, beberapa negara tersebut seperti China, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan yang dikenal dengan White Day.
Pada tanggal 14 Februari, wanita memberikan hadiah kepada pria. Pada tanggal 14 Maret para pria kemudian memberikan hadiah dari mereka, biasanya berupa kue cokelat biskuit, perhiasan, coklat putih, pakaian dalam putih, hingga marshmallow. Aturannya adalah bahwa hadiah yang dikembalikan harus dua kali lipat, atau tiga kali lipat dari harga hadiah Valentine.
(Salman Mardira)