ARTIS Verrel Bramasta sedang liburan bersama teman-temannya di Bali. Namun, saat liburan ia malah terkena penyakit Bali Belly.
Kondisi Verrel diketahui dari Insta story Instagramnya, terlihat harus berbaring bahkan dibawa ke Rumah Sakit.
"Jadi teman kita satu ini kena Bali Belly gaes, tolong minta doanya ya karena dia makan es batu," kata Jordan dalam video yang diunggah kembali di story Verrel @Bramastavrl.
Sejatinya Bali Belly merupakan sebutan lain dari diare bagi wisatawan asing. Bali Belly dapat disebabkan oleh konsumsi makanan mengandung bakteri penyebab diare yang terdapat dalam makanan dan air.
Saat seseorang mengidap Bali Belly, bisa memiliki gejala seperti kram, mual, muntah, kembung dan diare. Kondisi ini biasa terjadi pada saat pertama kali wisatawan pergi ke tempat baru dan mengonsumsi makanan lokal.
Lalu apa virus penyebab Bali Belly?
Virus yang menimbulkan Bali Belly biasanya terdapat di dalam makanan dan air yang tidak higienies alias terkontaminasi. Virus penyebab Bali Belly antara lain Rotavirus, dan Norovirus.
Selain itu juga bisa disebabkan oleh berbagai jenis bakteri seperti Escherichia coli dan Salmonella.
BACA JUGA:Verrel Kena Bali Belly, Sakit Apa Itu?
Lalu apa saja gejala Bali Belly?
Dikutip dari Travel online, gejala Bali Belly antara lain,
1. Perut kembung, kram, dan terasa nyeri
2. Mual atau muntah
3. Sering buang air
4. Diare
5. Demam ringan
6. Merasa lemas dan lesu
Untuk menghindari Bali Belly, saat traveling ke Bali, kamu jangan langsung melakukan perubahan drastis dalam gaya hidup, terutama pola makan kamu.
Jadi pada awal-awal ke Bali, sebaiknya konsumsi makanan yang sudah biasa kamu makan saat di rumah, baru pelan-pelan dimasukkan makanan lokal Bali, jadi jangan melakukan perubahan drastis. Ini untuk meminimalkan risiko terinfeksi Bali Belly.
Kebersihan pribadi juga merupakan faktor penting yang harus selalu dijaga. Kamu harus mencuci tangan pakai sabun terutama setelah pergi ke toilet, memegang uang, memegang pintu, dan sebelum makan.
(Dyah Ratna Meta Novia)