Bisa Tularkan 13 Orang Sekaligus, Dokter Spesialis Infeksi: Campak Lebih Menular 7 Kali Lipat dari Covid

Kevi Laras, Jurnalis
Minggu 29 Januari 2023 15:30 WIB
Ilustrasi (Foto: Freepik)
Share :

SELAIN stunting, penyakit campak kini juga tengah mengkhawatirkan masyarakat. Bahkan, dari catatan Kementerian Kesehatan RI, sejauh ini sudah 12 Provinsi di Indonesia yang melaporkan kejadian luar biasa (KLB) untuk penyakit campak.

Sejatinya, penyakit yang juga disebabkan oleh virus yang mana sama halnya dengan infeksi Covid-19 ini tidak boleh dianggap remeh. Sebagian masyarakat awam, termasuk orang tua mungkin menganggap campak tak berbahaya atau separah Covid-19. Padahal faktanya, dari segi penularan justru campak ini lebih menular hingga 7 kali lipat.

Disampaikan Prof. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp. A, Subsp, Spesialis Ilmu Kesehatan Anak Subspesialis Kesehatan Anak Infeksi dan Penyakit Tropis, bahwa penularan saat di dalam ruangan dan berdampingan atau di dekat orang terinfeksi campak bahkan bisa menularkan sampai 13 orang.

“Campak merupakan penyakit infeksi yang sangat menular, dapat menularkan dari satu orang penderita campak ke sampai 12 hingga 13 orang di sekitarnya yang menghirup udara yang mengandung virus dikeluarkan si penderita,” jelas Prof Hinky dalam Media Briefing virtual bersama RS Pondok Indah, baru-baru ini.

Angka ini jauh, dengan tingkat penularan dari virus SARs-COV-2 penyebab infeksi Covid-19.

 

“Kalau SARs-COV-2 itu menularkan hanya 1 sampai 3 dari penderita, jadi bayangkan ini memang sangat menular," tambahnya.

Dengan cakupan penularan hingga belasan orang, hanya dari satu orang pengidap campak. Prof. Hinky mengingatkan memang campak ini adalah penyakit yang sangat contagious, atau dengan kata lain sangat menular.

"Campak ini 6 sampai 7 kali jauh lebih menular daripada Covid-19. Jadi sangat mudah menular dan menimbulkan kejadian luar biasa," tegasnya.

Penting untuk dipahami, penyakit campak mudah ditularkan dari satu orang ke banyak orang lainnya melalui media penularan seperti droplet, percikan ludah saat batuk, bersin, bicara, atau bahkan bisa melalui cairan hidung.

Pencegahan campak pun saat ini, hanya bisa didapat dari imunisasi. Sehingga, pastikan jadwal vaksinasi campak untuk anak selalu dilakukan sesuai jadwalnya dan jangan sampai terlewar.

"Pencegahan itu tindakan paling efektif adalah vaksinasi, memberikan kekebalan sebelum terjangkit penyakit sangat menular ini," tutup Prof. Hinky

 BACA JUGA:Berhubungankah Gizi Buruk dengan Penyakit Campak? Ini Kata Dokter Gizi

BACA JUGA:Dinkes DKI: Kasus Campak di Jakarta Tahun 2023 Masih Nihil

(Rizky Pradita Ananda)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Telusuri berita Women lainnya