SEBENARNYA banyak orang suka melamun saat sedang sendirian. Melamun biasanya kerap dikaitkan dengan kebiasaan buruk.
Salah satu mitos yang beredar adalah terkait larangan melamun agar tidak ‘kesambet setan’ alias kerasukan jin. Meskipun belum bisa dibuktikan secara ilmiah, mitos ini cukup berkembang di kalangan masyarakat Indonesia.
Namun, ternyata kebiasaan melamun memiliki manfaat loh! Ya, melamun ternyata dipercaya bermanfaat untuk kesehatan mental.
Loh, kok bisa? Apa hubungannya? Berikut ulasannya, dikutip dari Verywellmind.
Berdasarkan data kesehatan yang dipublikasikan oleh Walden University, menyebut bahwa melamun terbukti bermanfaat mengurangi stres dan kecemasan yang berpengaruh terhadap kesehatan mental.
Nah, berikut ini beberapa manfaat lain dari melamun untuk kesehatan mental:
1. Memperluas kreativitas
Melamun ternyata memiliki hubungan dengan tingkat kreativitas seseorang. Pasalnya, dengan melamun Anda akan terus menelusuri masalah yang kompleks.
Biasanya dari lamunan justru bisa menimbulkan muncul ide-ide baru, tepatnya ketika Anda tidak terlalu fokus kepada masalah.
BACA JUGA: Indra Bekti Tak Lagi di Ruang ICU, Ini 5 Cara Mencegah Pembuluh Darah di Otak Pecah!
2. Membantu menemukan ‘life goals’
Pikiran yang tak tentu arah saat melamun terkadang justru dapat memicu motivasi seseorang untuk menentukan masa depannya.
Namun, tidak semua lamunan bisa membantu mencapai tujuan. Kalau lamunan yang tidak terstruktur namun cenderung ke fantasi, justru malah bisa membuat Anda semakin jauh dari realitas.
Lamunan yang membantu mencapai tujuan adalah lamunan terstruktur. Tepatnya ketika Anda melamunkan apa-apa yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan atau goal dalam kehidupan.
Membayangkan atau melamun tentang salah satu tujuan kehidupan akan memicu Anda untuk memikirkan langkah-langkah yang akan diambil, cara untuk tetap termotivasi, dan cara mengatasi rintangan.
3. Memberi relaksasi pikiran
Lewat melamun, Anda bisa sejenak mengabaikan huru-hara dunia luar dan membiarkan pikiran mengalir dengan bebas. Hal ini dapat mendorong relaksasi mental dan eksplorasi. Ketika pikiran mengalir seperti ini, Anda akan berada dalam kondisi yang disebut gelombang alfa.
Ketika berada di zona alfa, Anda akan merasa tenang dan tidak memikirkan apapun. Istirahat dengan melamun tidak hanya menyenangkan tetapi juga diperlukan.
4. Membantu memecahkan masalah
Melamun juga dinilai dapat membantu seseorang memecahkan masalah dengan membiarkan pikiran mengembara yang dapat merevitalisasi diri. Setelah melamun, Anda dapat kembali ke akar permasalahan dengan pikiran lebih segar.
Selain memiliki perspektif yang segar, melamun tampaknya bekerja lebih baik ketimbang mencoba memaksakan solusi. Pengembaraan pikiran itu penting dan baik untuk kesehatan mental karena merupakan proses kognitif yang juga akan membantumu melahirkan ide-ide baru.
Meskipun seperti tidak melakukan apa-apa, dengan membiarkan pikiran melamun, Anda ternyata dapat memecahkan masalah.
Meski begitu, di balik manfaatnya untuk kesehatan mental, melamun tetap saja bisa meningkatkan pada risiko lain. Seperti misalnya overthinking atau justru ketika lamunan menjadi realitas seperti kondisi maladaptive daydreaming.
Overthinking terjadi ketika kita justru memikirkan hal-hal yang belum terjadi dan memicu stres. Sedangkan maladaptive daydreaming terjadi ketika seseorang terlalu larut dalam lamunannya sehingga kehidupan dan aktivitas sehari-hari menjadi terganggu.
(Dyah Ratna Meta Novia)