MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa cakupan vaksinasi Covid-19 harian semakin turun. Kini, angka per hari ada di 100 hingga 150 ribu suntikan.
Padahal, Indonesia pernah menyentuh angka 2 juta dosis vaksin Covid-19 disuntikkan per hari. Laporan ini disampaikan langsung Menkes Budi di hadapan Presiden Joko Widodo.
"Kapasitas penyuntikan turun, dari 2 juta per hari ke 100-150 ribu per hari," ungkap Menkes Budi dalam keterangan pers daring, Jumat (30/12/2022).
Padahal, kata Menkes Budi, stok vaksin sangat 'berlimpah'. Di akhir 2022 ini saja, tercatat mendekati 10 juta dosis vaksin Covid-19.
Artinya, soal stok vaksin sangatlah aman. Tetapi, banyak orang sekarang belum melengkapi vaksin atau menerima booster. Bahkan, ada beberapa masyarakat yang sama sekali belum terima vaksin Covid-19.
BACA JUGA:Menkes Ungkap Indonesia Masih Punya Stok Vaksin Booster hingga 10 Juta Dosis
"Jadi memang vaksin booster kita masih punya, stok yang masuk dari luar negeri (hibah) itu di atas 4 juta dosis," ungkap Menkes Budi.
"Kemarin juga atas arahan Presiden kami sudah membeli vaksin Covid-19 produksi dalam negeri baik itu dari Bio Farma dan UNAIR-Biotis yang totalnya antara 5-10 juta dosis. Ini sudah tersedia," kata Menkes Budi.
Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat yang belum melengkapi dosis vaksin Covid-19 atau booster untuk menerima vaksin tersebut.
Sebab, berdasar data Kemenkes, yang masuk rumah sakit dan meninggal itu ternyata lebih dari 50% belum divaksin dan lebih dari 70% belum dibooster.
"Jadi, minta tolong dibantu dihimbau kepada masyarakat, utamanya lansia, yang belum divaksin dan booster agar segera menerima vaksin Covid-19," tambahnya.
(Dyah Ratna Meta Novia)