4 Fakta Mengenai Aseksual, Orientasi Seksual Tanpa Rasa Ketertarikan ke Orang Lain

SELAMA ini istilah mengenai referensi seksualitas seperti homoseksual dan heteroseksual sudah cukup familiar di telinga masyarakat.

Namun, di luar itu mungkin banyak orang awam yang masih asing dengan istilah aseksual. Aseksualitas sendiri, merupakan bagian dari orientasi seksual yang terjadi saat seseorang tidak merasa tertarik dengan orang lain.

Meski begitu, bukan berarti orang-orang aseksual sekali tidak pernah melakukan aktivitas seksual sebelumnya. Berikut beberapa fakta terkait aseksual dilansir dari Alodokter dan Halodoc, Kamis (15/12/2022).

1. Masih melakukan aktivitas seksual: Ada yang tidak mau sama sekali untuk berhubungan seksual. Namun umumnya sebagian besar aseksual. Masih melakukan aktivitas seksual untuk memenuhi hasrat seksualnya. Berdasarkan beberapa penelitian, individu aseksual umumnya melakukan onani atau masturbasi, yang lebih banyak dilakukan oleh pria aseksual daripada wanita aseksual.

2. Bisa memilih untuk melakukan hubungan seksual: Salah satu jenis aseksual adalah gray aseksual, yakni orang dengan orientasi ini bisa memilih untuk melakukan hubungan seksual, umumnya karena sangat menikmati keintiman atau kontak fisik dari pasangan romantisnya, serta untuk menghargai pasangan yang bukan aseksual.

3. Bukan karena gangguan medis: Aseksual bukan termasuk disfungsi seksual yang disebabkan oleh gangguan fisik atau mental. Orang dengan aseksual bisa saja punya fisik dan mental yang sehat, sehingga tidak bisa digolongkan sebagai penyakit. Hanya saja memang kondisi aseksual bisa jadi tekanan tersendiri bagi pemiliknya, bisa akibat tuntutan peran atau anggapan dari orang sekitar yang mengecap negatif.

 BACA JUGA:4 Mitos Seputar Malam Pertama, Wajib Berdarah hingga Tak Boleh Bersuara!

BACA JUGA:Mata Minus Bisa Sembuh Total, Mitos atau Fakta?

4. Ada kemungkinan mengalami perubahan orientasi seksual: Aseksual merupakan salah satu orientasi seksual yang memiliki spektrum yang luas dan bersifat fleksibel. Artinya, orang yang aseksual bisa saja mengalami perubahan orientasi seksual, misalnya jadi demiseksual atau sapioseksual. Sebaliknya, seorang yang tidak aseksual juga punya kemungkinan untuk bisa menjadi aseksual.

(Rizky Pradita Ananda)