SETELAH dua tahun pembatasan yang ketat dan penutupan pintu masuk di berbagai negara di dunia karena pandemi COVID-19, kini perjalanan mulai longgar menyerupai 'normal' pra pandemi.
Namun, beberapa negara masih menutup diri dari kunjungan turis, sekalipun sertifikasi vaksinasi pengujian hingga penutupan perbatasan di menit-menit terakhir telah mematuhi aturan yang ketat.
Tapi tahun ini, air pasang telah berubah. Selama beberapa bulan terakhir 30 negara telah menghapus aturan masuk mereka yang tersisa. Meskipun, 109 negara masih memiliki beberapa pembatasan perjalanan, 118 sepenuhnya terbuka setidaknya untuk pelancong yang divaksinasi yang menjadi fokus di sini.
Melansir dari Euronews, beberapa negara masih menutup perbatasan sekalipun untuk pelancong yang divaksinasi. Bahkan, memiliki aturan COVID paling ketat untuk pelancong yang divaksinasi.
BACA JUGA:Jangan Lupa Bawa Payung, Ini 5 Tempat Wisata Pas Dikunjungi saat Musim Hujan
Berikut daftarnya :
Negara yang memiliki aturan COVID paling ketat untuk pelancong sekalipun sudah divaksinasi.
China
China merupakan salah satu negara yang masih memblokir wisatawan untuk masuk. China juga masih menjalankan kebijakan 'nol-COVID', sehingga semua pelancong yang masuk menghadapi karantina hotel selama 10 hari dengan dikenakan biaya sendiri. Mereka yang masuk juga harus dites negatif pada saat kedatangan.
Turis saat ini tidak diizinkan. Namun, menurut draf dokumen kebijakan yang dirilis oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China pada bulan September, grup tour yang diselenggarakan oleh agen perjalanan akan segera diizinkan.
Nauru
Semua pelancong harus mengisolasi diri sampai tes PCR memberikan hasil negatif. Jika positif, harus dikarantina selama 14 hari.
Turkmenistan
Negara ini melarang semua pelancong asing masuk.
BACA JUGA:Pesona Gunung Api Jaboi Sabang, Geowisata Unik yang Memikat Hati Wisatawan
Korea Utara
Semua pelancong asing dilarang masuk,bahkan peraturan ini sudah ditetapkan sebelum pandemi Covid-19.
Negara yang masih diperlukan karantina untuk pelancong yang divaksinasi dan dites positif?
Di beberapa negara, pelancong yang divaksinasi masih harus dikarantina, tetapi hanya wajib bagi mereka yang dinyatakan positif pada tes COVID pada saat kedatangan, diantaranya:
Indonesia
Myanmar
Nepal (hanya wisatawan bergejala yang diwajibkan melakukan tes)
Bangladesh (hanya wisatawan bergejala yang diwajibkan melakukan tes)
Iran (diperlukan tes pra-penerbangan)
Burundi
Kongo
Kamerun
Burkina Faso
Mali (hanya wisatawan bergejala yang diwajibkan untuk melakukan tes)
Mauritania (karantina 10 hari jika hasil tes Anda positif)
Venezuela
Taiwan
Negara-negara ini memiliki berbagai alasan untuk mempertahankan perbatasan. Di beberapa negara, peluncuran vaksin terhenti karena kurangnya dosis yang tersedia. Di Burundi, misalnya, kurang dari satu persen populasi telah menerima dua dosis suntikan.
Negara-negara di mana pelancong yang tidak divaksinasi masih dilarang sepenuhnya
Amerika Serikat
Cina
Indonesia
Selain itu, beberapa negara masih mewajibkan pelancong yang tidak divaksinasi untuk karantina, atau memberikan hasil tes negatif.
(Salman Mardira)