Pengidap Diabetes Berpotensi Alami Kebutaan? Dokter Mata Beberkan Faktanya

Wiwie Heriyani, Jurnalis
Minggu 23 Oktober 2022 13:00 WIB
pengidap diabetes, (Foto: Freepik)
Share :

DIABETES masih jadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Terkadang tanpa gejala, namun diabetes pelan-pelan mengganggu beberapa fungsi organ tubuh. Tak heran diabetes dijuluki sebagai ‘silent killer’dan ibu dari banyak penyakit.

Salah satu yang terdampak dari adanya diabetes, adalah organ mata. Organ tubuh yang berfungsi sebagai indera penglihatan ini perlahan-lahan bisa rusak karena diabetes. Jangan kaget, dalam kasus terparah, bisa mengakibatkan kebutaan permanen.

Kondisi ini sendiri dalam dunia medis dikenal sebagai istilah Retinopati Diabetik. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), retinopati diabetik adalah penyebab gangguan penglihatan kelima dan penyebab kebutaan keempat di dunia.

Dokter spesialis mata, dr. Ferdiriva Hamzah menjelaskan kondisi retinopati diabetik yang menyerang bagian retina yang terhubung dengan otak.

“Retinopati diabetik ini menyerang retina. Retina itu adalah selaput syarat mata yang kalau misalkan kamera ini filmnya, yang akan menerima cahaya untuk mentransfernya ke otak,” ujar dr. Ferdi, dalam live Instagram @ikatandokterindonesia, baru-baru ini.

Bahayanya lagi, retinopati diabetik lebih sering hanya memperlihatkan gejala ringan atau bahkan bisa juga tanpa gejala. Alhasil, apabila tidak ditangani, retinopati diabetik bisa berakibat kebutaan.

“Jadi, retinopati diabetik itu tidak keliatan dari luar, seperti matanya merah, atau tiba-tiba menonjol, atau matanya tiba-tiba sayu, soalnya dia di dalam mata,” lanjutnya.

Masih dari keterangan dr. Ferdi, retinopati diabetik adalah salah satu komplikadi dari diabetes yang menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah di bagian retina mata. Padahal, supaya mata bisa bekerja dengan baik, retina butuh pasokan darah dari pembuluh darah di sekitarnya.

“Nah di level-level awal, jadi pertama dia merusak pelan-pelan kecil-kecil dulu rusaknya, enggak terasa sama pasien,” lanjut dr. Ferdi

Nah, pada orang dengan diabetes, kadar gula darah yang tinggi inilah yang bisa dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah secara bertahap, sehingga asupan darah ke retina berkurang.

Penyumbatan retina inilah yang akan memicu terbentuknya pembuluh darah baru, untuk mencukupi kebutuhan darah. Tapi sayangnya, pembuluh darah yang baru ini tidak berkembang sempurna sehingga rentan pecah atau rusak.

“Tapi begitus udah banyak pembuluh darahnya yang rusak. Itu belum lagi ada tumbuh pembuluh darah baru yang gampang pecah, darahnya di dalam mata, nah ini yang berbahaya,” ungkapnya.

Gejala retinopati diabetik yang paling umum terjadi, contohnya adalah penglihatan yang sudah mulai buram yang sudah tak lagi bisa disokong dengan pemakaian kacamata.

“Ada yang burem duluan, pakai kacamata juga tidak membantu, ada juga yang seperti ada yang terbang-terbang gitu. Mungkin sudah terjadi pendarahan di situ. Kebanyakan, kalau matanya sudah burem, apalagi sudah usia 50-60, sudahlah (menganggapnya) paling juga katarak,” papar dr. Ferdi.

Sayangnya memang, banyak pengidap diabetes yang salah tanggap gejala retinopati diabetik ini. Padahal, berbeda dengan katarak yang masih bisa disembuhkan lewat jalur operasi, retinopati diabetic adalah kebutaan permanen yang tidak bisa disembuhkan dengan operasi biasa.

“Begitu ke dokter spesialis mata, kalau katarak dioperasi bisa langsung melihat. Nah, kalau diabetik retinopati, menyerang retina, retina ini sebagian besar umumnya itu permanen kalau sudah pada kerusakan,” tutup dr. Ferdi panjang lebar.

 BACA JUGA:Viral Pria Alergi Spermanya Sendiri, Demam hingga Tremor Pasca Orgasme!

BACA JUGA:Didiagnosa Alergi Air, Gadis Remaja Ini Merasa Terbakar Saat Kulitnya Basah

(Rizky Pradita Ananda)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya