DANAU menjadi salah satu destinasi wisata favorit banyak turis di dunia. Daya tarik danau bukan saja pada keindahan panoramanya, tapi juga sejarah terbentuknya hingga cerita-cerita unik di balik pesonanya. Seperti danau vulkanik.
Danau vulkanik terbentuk karena runtuhnya kaldera dan erupsi eksplosif yang dapat memindahkan material di dalam pusat erupsi dengan jumlah yang besar.
Berikut beberapa danau vulkanik dengan pemandangan terindah di dunia yang dirangkum dari berbagai sumber :
Danau Kawah Yugama, Jepang
Danau ini terletak di Gunung Kusatsu-Shirane, Prefektur Gunma. Danau kawah Yugama dipenuhi oleh air berwarna hijau emerald dengan lebar sekitar 300 meter dan memiliki kedalaman 30 meter. Danau ini juga menjadi danau kawah terbesar di Gunung Shirane dengan temperatur sekitar 18ºC.
Untuk sampai ke tempat ini, Anda bisa menaiki bus dari terminal Kusatsu dan kemudian mendaki sekitar 20 menit.
Danau Kelimutu, Indonesia
Danau Kelimutu merupakan bagian dari Gunung Kelimutu yang berlokasi di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Flores, NTT. Pesona Gunung Kelimutu yang sudah menjadi bagian dari Taman Nasional Kelimutu memang sudah tidak diragukan lagi. Apalagi dengan tiga danaunya yang memiliki warna berbeda.
Danau Kelimutu (Sabra)
Danau Kelimutu memiliki luas sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air mencapai 1.292 juta meter kubik. Memiliki ketinggian dinding kawah antara 100 hingga 200 meter, dinding Danau Kelimutu juga tergolong terjal dan curam karena memiliki kemiringan 60 hingga 70 derajat.
Saat tiba di Danau Kelimutu, Anda jangan sampai melewatkan panorama sunrise yang menakjubkan.
Danau Crater, Amerika
Danau Crater terletak di pegunungan Cascade, Oregon, Amerika Serikat. Danau ini terbentuk karena erupsi gunung berapi Mazama sekitar 7.700 tahun lalu.
Danau Crater adalah danau terdalam di Amerika Serikat, dengan kedalaman rata-rata 350 meter. Air pada kawah ini terkadang kering karena penguapan dan rembesan, kemudian akan terisi lagi oleh air hujan dan salju yang mencair dari sekitar dinding kawah.
Ekosistem danau kawah sangat menarik bagi para arkeologi karena tempatnya yang terisolasi dari lanskap regional.
Danau Quilotoa, Ekuador
Terletak di Andes, Ekuador Barat, Danau Quilotoa sebenarnya adalah gunung berapi yang runtuh. Danau ini menawarkan pemandangan panorama yang menakjubkan dengan air berwarna biru elektrik.
Danau Quilotoa memiliki lebar 3 km dan ketinggian dindingnya mencapai 400 meter dari permukaan danau. Selain itu, danau ini juga memiliki kedalaman yang menakjubkan yaitu mencapai 240 meter.
Danau Taupo, Selandia Baru
Danau vulkanik yang terletak di Pulau Utara, Selandia Baru ini memiliki kedalaman 13 meter. Danau ini sangat tenang dengan warna air antara biru laut dan hijau giok, membuatnya terlihat seperti kristal.
Danau Taupo terbentuk karena letusan raksasa Oruanui, sekitar 27.000 tahun lalu. Letusan tersebut menembakkan puing-puing vulkanik sejauh 50 km ke udara, dan menutupi Pulau Utara dengan lapisan abu vulkanik yang tebal.
Ada banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan di danau ini, seperti memancing ikan, scenic flight, kayak, dan juga berlayar.
Kawah Ijen, Indonesia
Kawah Ijen merupakan sebuah kawah yang berasal dari Gunung Ijen, gunung yang memiliki ketinggian hingga 2443 mdpl terletak di antara dua kabupaten, yaitu antara Banyuwangi dan Bondowoso. Kawah Ijen memiliki blue fire atau api biru yang hanya ada dua di dunia. Fenomena api biru tersebut biasanya muncul pada pukul 02.00-04.00 WIB. Kobaran api berwarna biru di tengah gelapnya malam menciptakan pemandangan yang tidak akan bisa dilupakan.
Danau Surga/ Heaven Lake, China
Danau Surga merupakan danau terdalam di China dan berada pada ketinggian 2.150 mdpl. Danau ini melintasi perbatasan antara China dan Korea Utara dan merupakan sumber dari Sungai Songhua.
Danau ini awalnya merupakan gunung berapi aktif yang pernah meletus sebanyak 3 kali pada abad ke-16. Kemudian, setelah gunung tersebut tidak aktif lagi, air mulai menumpuk di dalamnya dan akhirnya terbentuk Danau Surga seperti yang dikenal sekarang.
Tepat di atas danau, terletak Gunung Changbai Shan yang merupakan salah satu dari sepuluh gunung terbesar di China. Keberadaan gunung ini menambah keindahan pada Danau Surga karena puncak gunung Changbai Shan tidak hanya tertutup oleh salju sepanjang tahun, tetapi juga batu putih.
Danau yang membentang 13 km ini memiliki kedalaman rata-rata 204 meter dan kedalaman maksimum 373 meter. Danau Surga disebut sebagai permata di puncak mahkota berduri yang dikelilingi oleh 16 puncak bergerigi raksasa.
Danau Atitlan, Guatemala
Danau yang dikelilingi oleh tiga gunung berapi ini terletak di pegunungan Sierra Madre. Memiliki lebar 130 meter persegi dengan kedalaman 340 meter, Danau Atitlan merupakan danau air tawar terbesar ketiga di Guatemala.
Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan di Danau Atitlan, salah satunya adalah mendaki ke titik pandang Indian Nose (La Nariz). Anda bisa menyaksikan matahari terbit dengan panorama seluruh danau kawah dan desa-desa di sekitarnya. Indian Nose adalah pendakian singkat yang paling populer di kalangan wisatawan yang mengunjungi Danau Atitlan. Anda hanya memerlukan waktu sekitar 30 hingga 40 menit untuk mencapai puncak.
Danau Toba, Indonesia
Danau Toba merupakan danau vulkanik terbesar di dunia yang berlokasi di Sumatera Utara. Danau yang menjadi salah satu pariwisata andalan Sumatera Utara ini memiliki panjang sekitar 1000 km persegi, lebar 30 km, dengan kedalaman 508 meter.
Danau Toba terbentuk dari erupsi gunung berapi, yaitu Gunung Toba, sekitar 77 ribu tahun lalu. Dari letusan tersebut, Gunung Toba memuntahkan material letusannya dan membuat kawah yang berada di sekitarnya berubah menjadi danau.
Di tengah danau sendiri terdapat sebuah pulau, yaitu Pulau Samosir. Pulau vulkanik tersebut luasnya hampir sama dengan wilayah Singapura.
Danau Kawah Kerid, Islandia
Kerid adalah danau kawah gunung berapi yang terletak di daerah Grimsnes, Islandia Selatan. Kerid berusia sekitar tiga ribu tahun, kira-kira setengah usia dari sebagian besar kaldera vulkanik yang ditemukan di Islandia.
Kerid memiliki kedalaman sekitar 55 meter, lebar 170 meter, dan keliling 270 meter. Banyak danau kawah dapat ditemukan di dekatnya, karena daerah tersebut dikenal sebagai Zona Vulkanik Barat Islandia.
Para ilmuwan percaya bahwa Kerid pernah menjadi gunung berapi berbentuk kerucut. Setelah terjadi letusan, gunung berapi menghabiskan magmanya, menyebabkan fondasinya runtuh dan menghasilkan formasi seperti yang sekarang ini.
Air pada danau ini berwarna cerah karena mineral dan bebatuan yang meresap ke dalam air yang berwarna aquamarine.
(Salman Mardira)