Kenapa Anak Kelas 5 dan 6 SD yang Jadi Sasaran Vaksin HPV?

PROGRAM vaksinasi HPV bagi anak-anak kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar (SD) menjadi prioritas. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, vaksin HPV akan jadi program nasional yang mulai dijalankan tahun ini.

Namun, timbul pertanyaan di tengah masyarakat, mengapa vaksin HPV dilakukan saat anak-anak kelas 5 dan 6 SD?

 

Menkes Budi menjelaskan, manfaat vaksin HPV dapat lebih efektif, bila dilakukan sebelum anak menstruasi.

"Karena memang ada aturannya, harus sebelum menstruasi karena kalau sudah menstruasi jadi tidak efektif," ujar Menkes Budi dalam siaran langsung konferensi pers Pekan Imunisasi Dunia 2022, Jumat (22/4/2022).

Lebih lanjut, ia mengatakan jika vaksin HPV akan menjadi rangkaian vaksinasi yang masuk kategori imunisasi dasar pada anak. Mengingat tingkat kematian di Indonesia akibat kanker serviks cukup tinggi.

Menurutnya, kanker serviks lebih banyak menyerang orangtua yaitu ibu. Dengan demikian, harus dilakukan pencegahan sejak dini yaitu di kelas 5 dan 6 SD, agar dapat menekan prevalensi kanker serviks.

Ketiga vaksin baru yang akan dijadikan imunisasi dasar, terang Menkes Budi, antara lain vaksin Serviks (HPV), Phenomia (PCV) dan Diare (Rotavirus).

 BACA JUGA:DKI Sudah Sejak 2016, Vaksin HPV Gratis Selanjutnya Diberikan di Bali

"3 vaksin ini jadi bagian imunisasi dasar yaitu PCV karena sudah tahun kedua, kita sudah melakukannya ke seluruh Indonesia. Tapi kalau HPV dan Rotavirus ini pertama jadi belum ke seluruh kabupaten kota sebab bertahap," jelasnya.

(Dyah Ratna Meta Novia)