MOTOGP Mandalika 2022 segera dilaksanakan mulai besok. Di balik penyelenggaran event ini terselip tujuan besar pemerintah untuk masyarakat Lombok khususnya maupun Indonesia secara umum. Ya, ada 'goals' di balik diadakan acara olahraga bertaraf Internasional ini.
Dijelaskan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani Mustafa, pemerintah menyelenggarakan MotoGP Mandalika dengan harapan bisa membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif warga Lombok dan sekitarnya.
Hal ini sejalan dengan upaya pembangunan 5 destinasi super prioritas yang mana salah satunya adalah Mandalika.
"Mandalika itu sudah lama sekali ingin dikembangkan dan dengan dibangunnya sirkuit MotoGP di sana, kami berharap akan mempercepat pertumbuhan destinasi wisata di sana," kata Rizki Handayani, Sabtu (19/3/2022).
Dengan adanya pembangunan sirkuit MotoGP di Mandalika, Rizki Handayani menambahkan, itu melengkapi fasilitas yang sudah ada di Lombok. Sirkuit ini jadi semacam atraksi baru yang pada akhirnya dapat memperluas segmen market yang akan datang ke Lombok.
Bahkan, Rizki Handayani percaya bahwa adanya MotoGP Mandalika ini bisa menciptakan industri baru di Lombok, misal industri otomotif bertaraf Internasional yang tentunya tetap ramah lingkungan sehingga tidak mengganggu destinasi wisata alam yang terjaga dengan baik.
"Hadirnya MotoGP ini melengkapi wisata ke Lombok. Awalnya wisata gunung ke Gunung Rinjani atau wisata pantai ke Gili-Gili, kini bisa wisata sport di sirkuit Mandalika," katanya.
Rizki Handayani menambahkan dibangunnya sirkuit MotoGP Mandalika juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meratakan semua kawasan Lombok sebagai destinasi wisata.
Selama ini mungkin wisatawan familiar dengan Lombok Utara, tapi kini Lombok Tengah dan Lombok Selatan pun akan berkembang.
"Jadi, tidak hanya Lombok bagian Utara yang populer, tapi kami coba untuk meratakan semua kawasan Lombok mulai dari bagian Tengah hingga Selatan. Bahkan, kalau itu semua berjalan lancar, Sumbawa terus sampai ke Indonesia Timur akan ikut kena dampak perkembangannya," ucap Rizki Handayani.
(Kurniawati Hasjanah)