Pasien Covid-19 yang Meninggal Didominasi oleh Kelompok Rentan yang Belum Divaksin

Pradita Ananda, Jurnalis
Senin 21 Februari 2022 16:01 WIB
Pasien Covid-19 bergejala berat (Foto: Pittsburg post gazette)
Share :

TREN penurunan angka kasus positif Covid-19 di beberapa daerah di Indonesia, disebut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bukan jadi pertanda kalau angka kematian akibat Covid-19 sudah terlewati.

Sebaliknya, angka kasus kematian baru akan bisa terlihat sekitar dua pekan pasca-terjadinya puncak kasus positif. Hal ini disebut Menkes Budi, dengan melihat data perbandingan kasus yang terjadi di negara-negara lain.

 

“Kami sudah melakukan perbandingan dengan negara-negara lain, biasanya puncak yang wafat akan terjadi 15-20 hari sesudah puncak kasus. Jadi walaupun beberapa Provinsi, contohnya DKI dan Bali sudah mulai menurun, tapi puncak kematiannya baru akan terjadi 2 minggu sesudahnya,” kata Menkes Budi dalam siaran langsung Keterangan Pers Ratas Evaluasi PPKM, Senin (21/2/2022).

Dari pengamatan Kemenkes, pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia, didominasi oleh kelompok rentan yakni orang-orang yang belum divaksin, lanjut usia, baru divaksinasi satu dosis, atau orang dengan penyakit penyerta (komorbid).

“Jadi sekali lagi terus kita ingatkan, segera divaksin dan vaksinnya dilengkapi. Minimal dua dosis dan lansia didorong untuk lebih cepat divaksin,” tegas Menkes.

Menkes Budi juga mengungkapkan, saat ini Kemenkes sudah bekerja sama dengan pihak BPJS untuk mengatur perawatan orang dengan komorbid agar bisa lebih cepat tertangani di rumah sakit.

 BACA JUGA: Banyak Orang Tes Covid-19 Mandiri di Rumah, Ini Respons Menkes

“Kita sudah melakukan kerjasama dengan BPJS, agar semua yg punya komorid bisa diidentifikasi lebih dini. Jadi walaupun kasusnya ringan, tapi bisa langsung masuk karpet merah di rumah-rumah sakit kita,” tutupnya.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya