Dear Traveler, KRL Yogyakarta-Solo Tetap Beroperasi Normal dan Prokes Ketat

Antara, Jurnalis
Sabtu 12 Februari 2022 14:07 WIB
Ilustrasi traveling (dok. Freepik)
Share :

YOGYAKARTA - KRL Yogyakarta-Solo tetap beroperasi secara normal di masa PPKM Level 3. Namun KAI meningkatkan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang lebih ketat kepada penumpang.

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan ada beberapa aturan yang wajib dipenuhi penumpang merujuk pada SE Kementerian Perhubungan dengan tujuan kesehatan seluruh pengguna KRL.

Sejumlah aturan protokol kesehatan yang wajib dipenuhi penumpang di antaranya menggunakan masker ganda (masker medis dilapis masker kain), atau menggunakan masker N95, KN95, atau KF94 yang tingkat filtrasinya cukup tinggi.

“Kami minta pengguna KRL mempersiapkan masker sesuai ketentuan sebelum masuk stasiun agar tidak dicegah saat masuk,” katanya dalam siaran pers yang diterima di Yogyakarta.

Ketentuan lain yang diberlakukan adalah mengecek status vaksinasi dari tiap calon penumpang yang bisa ditunjukkan melalui aplikasi PeduliLindungi. KAI Commuter juga mengimbau penumpang untuk tidak berbicara secara langsung atau melalui telepon selama berada di dalam KRL sebagai upaya mengurangi potensi penularan dari droplet.

Anak-anak berusia di bawah lima tahun hanya menggunakan KRL untuk keperluan mendesak dan anak di bawah 12 tahun harus didampingi orang tua.

“Lansia yang akan menggunakan KRL diarahkan untuk naik di luar jam sibuk. Misalnya pukul 10.00-14.00 WIB,” katanya.

Operasional KRL Yogyakarta-Solo tetap diberlakukan 20 perjalanan sehari dari pukul 05.00-18.30 WIB. Rata-rata volume penumpang harian sepanjang Februari tidak jauh berbeda dibanding Januari yaitu sekitar 9.000 penumpang. Jumlah penumpang saat PPKM Level 3 diberlakukan pada 8 Februari sempat turun menjadi 6.680 penumpang dan turun menjadi 6.478 penumpang pada 9 Februari.

“Pada jam-jam sibuk, pada pagi atau sore hari dimungkinkan akan dilakukan penyekatan antrean oleh petugas untuk pembatasan jumlah penumpang yang dapat naik kereta karena dimungkinkan terjadi kepadatan di kereta dan stasiun,” katanya.

(Kurniawati Hasjanah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya