Heboh Macan Kumbang Berkeliaran di Kampung Warga, Terdengar Suara Auman hingga Jejak Kaki

Antara, Jurnalis
Kamis 06 Januari 2022 18:03 WIB
Penampakan macan kumbang di hutan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah (Foto: Antara/Sumarwoto)
Share :

SEEKOR macan kumbang (Panthera Pardus Melas) tertangkap kamera berkeliaran di kawasan Grumbul Kepetek, Desa Windunegara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Resor Konservasi Wilayah Cilacap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Tengah pun langsung turun tangan menyelidiki dugaan keberadaan hewan langka tersebut.

"Kami memang belum menerima permintaan resmi dari aparat setempat, baru sebatas pesan broadcast melalui WhatsApp. Namun kami akan teruskan ke pimpinan agar mendapatkan surat tugas untuk menyelidiki dugaan keberadaan macan tersebut," ungkap Kepala Resor Konservasi Wilayah Cilacap BKSDA Jateng, Dedi Rusyanto.

Baca juga: Gila! Turis Nekat Masuk Kandang Harimau untuk Ejek Si Raja Hutan, Endingnya Tak Terduga

Ia mengakui berdasarkan pengalaman, auman macan atau binatang buas lainnya tidak seperti yang dibayangkan dalam pesan WhatsApp tersebut.

Kendati demikian, baru sebatas informasi melalui WhatsApp, dia mengatakan pihaknya telah melaporkannya kepada pimpinan BKSDA Jateng agar segera mendapatkan surat tugas untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.

Lebih lanjut, Dedi mengatakan informasi mengenai dugaan keberadaan macan di Desa Windunegara, Kecamatan Wangon, Banyumas itu baru pertama kali muncul.

"Selama ini belum pernah ada informasi tentang keberadaan satwa liar ini (macan-red). Makanya, kami akan mengecek kebenaran informasi tersebut," tuturnya.

Bahkan, kata dia, pihaknya selama ini belum pernah melakukan identifikasi secara khusus terhadap jenis satwa liar besar yang kemungkinan hidup di kawasan hutan sekitar Desa Windunegara.

Menurut dia, jika di wilayah itu memang terdapat satwa liar jenis mamalia besar seperti macan, area jelajah satwa tersebut bisa lebih dari 20 kilometer.

"Ya bisa jadi itu kawasan atau wilayah hutan macan, jelajahnya bisa sampai ke sana. Bisa jadi itu bagian dari ringnya, itu pun tidak setiap saat macan itu lewat situ, apakah dua hari sekali, satu minggu sekali, kita enggak bisa pastikan," sebutnya.

Baca juga: Ngeri, Bocah 5 Tahun Dibawa Kabur Macan Tutul saat Bermain dengan Adiknya

Namun apabila merupakan ring jelajah macan, kata dia, suatu saat macan tersebut akan melewati tempat itu. Hal itu kata Dedi, merupakan perilaku khas satwa liar jenis mamalia besar.

"Kalau sejak zaman dulu lewatnya situ, suatu saat di kemudian hari akan lewat situ lagi. Biasanya satwa liar mamalia besar melakukan penandaan perilakunya demikian," kata Dedi

Saat dikonfirmasi wartawan, Kapolsek Wangon, AKP Suprijadi mengklaim, pihaknya masih melakukan pemantauan secara langsung di lokasi guna memastikan keberadaan macan seperti yang diiinformasikan warga Grumbul Kepetek.

Dalam hal ini, kata dia, seorang warga Grumbul Kepetek yang berprofesi sebagai petani mengaku mendengar auman macan.

"Ada juga yang melihat jejak kaki. Informasinya juga ada yang melihat di sekitar kandang kambing warga, terus mau dilempar hewannya kabur," katanya.

Ia mengakui baru kali ini ada informasi mengenai kemunculan macan meskipun wilayah Desa Windunegara dan Cikakak berdekatan dengan hutan.

Terkait hal itu, ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar hutan.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya