Mutasi Le Variant Breton Tidak Lebih Mematikan dari Covid-19 Lainnya

Antara, Jurnalis
Kamis 25 Maret 2021 19:37 WIB
Ilustrasi mutasi virus corona Le Variant Breton asal Prancis. (Foto: Okezone)
Share :

MUTASI virus corona bernama Le Variant Breton baru-baru ini ditemukan di wilayah Brittany, Prancis. Covid-19 jenis baru tersebut dinilai lebih sulit dideteksi meskipun tampaknya tidak lebih berbahaya atau menular.

Media Prancis LaDepeche melaporkan delapan pasien yang terinfeksi varian baru virus corona itu meninggal dunia. Meski demikian, pejabat kesehatan setempat mengatakan hal ini tidak berarti mutasi Le Variant Breton lebih mematikan daripada covid-19 jenis lainnya, misalnya B117.

Baca juga: Mutasi Virus Corona Baru Kembali Terjadi, Kali Ini di Prancis 

Kementerian Kesehatan Prancis, seperti dikutip dari laman Insider, menyatakan belum ada bukti mutasi Le Variant Breton lebih mudah menular daripada jenis-jenis sebelumnya.

Menurut mereka, perlu lebih banyak penelitian untuk mencari tahu apakah varian baru ini bisa menghindari vaksin atau antibodi dari infeksi virus corona sebelumnya.

Baca juga: Mutasi Le Variant Breton Asal Prancis Sulit Terdeteksi Tes PCR 

Profil genetik varian menunjukkan Le Variant Breton tidak berbagi mutasi kunci dengan B1351 dan P1, varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan Brasil, yang lebih menular dan sebagian dapat menghindari vaksin.

Varian baru dari wilayah Brittany itu berada dalam satu kelompok strain dengan jenis yang pertama kali terlihat di California Selatan. Varian dalam kelompok itu bernama Clade 20C dan diperkirakan merupakan seperlima dari infeksi virus corona dunia pada April. Demikian menurut Nextstrain yang melacak evolusi virus corona dari waktu ke waktu.

Lebih lanjut terkait mutasi Le Variant Breton, layanan kesehatan Prancis ARS menambahkannya ke daftar varian yang sedang diselidiki (VUI) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), walau belum masuk kategori varian yang menjadi perhatian (VOC).

Baca juga: Ini 5 Makanan yang Bisa Cegah Infeksi Mutasi N439K dan B117 

"Analisis awal tidak menunjukkan peningkatan bahaya atau penularan dibandingkan dengan virus aslinya," jelas ARS dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/3/2021).

Untuk saat ini hanya varian virus corona dari Inggris (B117), Brasil (P1), dan Afrika Selatan (B1351) yang masuk daftar VOC. Ini hanya beberapa dari ratusan mutasi yang telah ditemukan para peneliti di seluruh dunia.

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya