PASIEN covid-19 yang tidak bergejala diimbau tetap konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan isolasi mandiri. Ini bertujuan mencegah hal terburuk pada kesehatan.
Meski merasa tidak mengalami gejala apa pun, atau hanya muncul gejala ringan, memeriksakan diri kepada dokter merupakan hal penting bagi pasien covid-19.
Baca juga: Isolasi Mandiri di Rumah, Epidemiolog Ungkap 3 Hal Penting Ini Mesti Dilakukan
"Banyak kejadian bahwa pasien isolasi mandiri sendiri, dia berasa bahwa dia OTG (orang tanpa gejala), dia berasa tidak ada gejala sama sekali, gejalanya ringan, tahu-tahu drop," kata dokter spesialis penyakit dalam Sayuri Suwandi di live akun Instagram @kawalcovid19.id.
Ketika pasien baru dilarikan ke rumah sakit akibat kondisinya sudah menurun, otomatis pengobatannya pun makin sulit. Oleh karena itu, dr Sayuri mengatakan pasien yang sudah terkonfirmasi positif covid-19 harus berkonsultasi ke dokter sebagai langkah pertama.
Baca juga: 5 Hal yang Wajib Dijalankan saat Isolasi Mandiri di Rumah
Carilah dokter terdekat supaya bisa ditangani secara cepat. Jika belum sempat berkonsultasi dengan dokter spesialis paru, cari dokter yang bisa menangani secepat mungkin, termasuk dokter umum.
"Kalau misalnya adanya dokter paru atau penyakit dalam silakan boleh. Yang penting dia memang update ilmu covid-19," jelasnya.
Dokter akan mengevaluasi kondisi pasien, kemudian menentukan apakah bisa melakukan isolasi mandiri, diisolasi di fasilitas rujukan seperti Wisma Atlet atau harus dirawat di rumah sakit.
Dokter juga akan memutuskan apakan pasien harus diperiksa lebih lanjut atau diizinkan isolasi mandiri tanpa pemeriksaan lanjutan. Tetaplah memakai masker di dalam rumah, tidur terpisah, atau pastikan jarak minimal 1,8 meter dengan orang lain bila terpaksa tidur di tempat yang berdekatan.
Baca juga: Sudah Isolasi Mandiri 2 Minggu tapi Masih Positif Covid-19, Ini Penjelasan Ahli
"Kalau memang memungkinkan tidur itu jangan kepala ketemu kepala, tapi kepala sama kaki. Jadi, mengurangi paparan. Itu adalah cara yang sebenarnya tidak dianjurkan juga, tapi kalau memang kondisinya benar-benar tidak memungkinkan, ya satu-satunya cara yang kita usahakan seperti itu," terangnya.
Namun, pasien bisa tidur berdekatan dengan anggota keluarga di rumah bila sama-sama positif covid-19. Selain itu, sebisa mungkin tidak memasang pendingin udara. Lebih baik membuka jendela agar ada sirkulasi udara.
Bila pendingin udara dipakai di ruangan kecil, udara yang berada di rumah berputar-putar tidak berganti dengan udara segar, berpotensi menularkan virus ke penjuru rumah.
(Hantoro)