CEGUKAN pasti pernah dialami semua orang. Cegukan muncul akibat kontraksi tiba-tiba yang tidak disengaja atau kejang otot diafragma. Ketika otot kejang, pita suara menutup, lalu menghasilkan suara cegukan.
Cegukan terkadang dianggap sepele, namun sebenarnya cukup mengganggu. Sebab, cegukan bisa membuat suara mendadak terhenti. Hal ini tentu menjadi masalah ketika terjadi di saat sedang melakukan obrolan.
Baca juga: Waspada, Cegukan Bisa Jadi Gejala Baru Covid-19!
Dalam istilah medis, cegukan adalah singultus yang berasal dari kata Latin untuk "terengah-engah" atau "terisak".
Lalu apa saja sih penyebab dan cara menangani cegukan? Berikut penjelasannya, seperti dinukil dari Medicine Net, Rabu (9/12/2020).
Penyebab Cegukan
Sebenarnya tidak ada penyebab yang jelas untuk cegukan. Tetapi, ada beberapa hal yang menjadi penyebab umum mengapa seseorang mengalami hal tersebut.
Di antaranya makan terlalu cepat, makan terlalu banyak, penyakit atau kelainan terkait saraf, perubahan suhu yang tiba-tiba, rasa takut, rasa bahagia atau gembira berlebihan, hingga gangguan medis kronis seperti stroke serta gagal ginjal.
Cara Mengatasi Cegukan
Cukup mudah mengatasi cegukan. Hanya perlu menahan napas, karena ini adalah teknik yang merangsang nasofaring dan saraf vagus, yang mengalir dari otak ke perut, serta dapat mengurangi cegukan.
Kemudian cara lain yang bisa dilakukan adalah minum segelas air putih dengan cepat, menggigit lemon, berkumur dengan air, hingga meletakkan 1,5 sendok teh gula di belakang lidah.
Baca juga: Alami Cegukan, Dokter: Jangan Panik dan Mengira Terkena Covid-19
Pada dasarnya, cegukan akan sembuh sendiri. Namun jika cara tersebut tidak berhasil dan cegukan berlangsung selama lebih dari tiga jam, Anda bisa segera menghubungi petugas medis.
Para profesional mungkin akan meresepkan obat untuk cegukan kronis yang parah seperti Klorpromazin (Thorazine) yang biasanya merupakan obat lini pertama yang diresepkan untuk cegukan.
Baca juga: Cara Cepat Redakan Cegukan saat Makan
(Hantoro)