PULAU Kakaban menjadi surga wisata di Kalimantan Timur. Anda bisa menyaksikan keindahan alam dari pulau ini, yakni habitat ubur-ubur, tepatnya di Danau Kakaban.
Danau Kakaban bahkan dijuluki danau purba. Danau ini terbentuk akibat pengangkatan atol atau terumbu karang cincin setinggi 40-60 meter yang terjadi pada 1-2 juta tahun lalu.
(Foto: Instagram @henrytirta)
Air laut di sekitar cekungan kemudian masuk dan terjebak hingga akhirnya bercampur dengan air hujan. Maka itu, air di Danau Kakaban rasanya payau.
Selain air laut yang terperangkap, ada hewan yang juga tak bisa keluar dari danau tersebut yakni ubur-ubur. Karena berdiam diri terlalu lama, ubur-ubur tersebut beradaptasi dan bisa hidup di air payau.
Hewan ini tumbuh berlimpah di Danau Kakaban karena tidak ada predator lain yang hidup. Sehingga, kelenjar sengat ubur-ubur mengalami reduksi dan tidak digunakan lagi sebagai perlindungan diri maupun berburu mangsa.
Maka itu, pengunjung yang berenang di Danau Kakaban tidak merasa tersengat saat bercengkrama dengan hewan tanpa tulang ini.
Seperti diketahui, ada empat jenis ubur-ubur yang mendiami Danau Kakaban yakni ubur-ubur bulan (Aurelia aurita), ubur-ubur totol (Mastigias papua), ubur-ubur kotak (Tripedalia cystophora), dan ubur-ubur terbalik (Cassiopea ornata).
Keempat jenis ubur-ubur tersebut sudah berevolusi dan tidak dibekali sengat. Hewan kenyal yang mendiami Danau Kakaban sejak lama ini bahkan dinyatakan sebagai satwa langka dan diakui dunia.
Karena keindahan Danau Kakaban tersebut, tak sedikit wisatawan jatuh hati. Seperti halnya pemilik laman Instagram @jm_adventour yang mengajak wisatawan untuk berlibur kesana.
"Snorkeling bareng ubur-ubur atau selfie bareng mereka..??ð Kebayang ga sih anti mainstream nya..ð Tenang..ubur-ubur disini ga menyengat ko guys, so dijamin menyenangkan deeeh..ð Oiya, Jangan menggunakan fin/kaki katak waktu berenang yaa..ð," tulisnya di keterangan Instagramnya.
(Dewi Kurniasari)