Full Hunter Moon, Waspada Kesehatan Reproduksi dan Darah Tinggi

Masyarakat di seluruh dunia berkesempatan untuk menikmati fenomena bulan purnama yang disebut The Full Hunter Moon (bulan purnama berburu) yang jatuh pada 31 Oktober 2020. Fenomena ini bertepatan dengan perayaan Halloween di dunia.

Pakar Feng Shui, Master Ferry Wong menjelaskan bahwa bulan ini dikuasai oleh zodiak Scorpio yang dilambangkan dengan seksualiatas. Selain itu bulan ini juga dapat memengaruhi kesehatan manusia seperti organ anus, usus besar, kandung kemih, sistem reproduksi.

Pada kesempatan yang sama, Master Ferry juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan pada bulan ini. Sebab seseorang berpotensi memiliki masalah karena resistensi yang buruk terhadap dingin, stres, kecemasan dan ketakutan yang berlebih, tekanan darah tinggi dan sistem reproduksi.

Master Ferry menyarankan masyarakat untuk melakukan olahraga ringan seperti yoga dan meditasi untuk menjaga kesehatan yang lebih baik. Selain berpengaruh pada kesehatan seseorang, fenomena ini juga berpengaruh pada kondisi alam semesta.

“Waspada perubahan suhu udara dan cuaca tidak menentu, angin topan, petir, banjir, longsor, gunung meletus, dan keramaian,” terang Master Ferry kepada Okezone.

Baca Juga : Luna Maya Tenteng Handbag Rp383 Juta, Netizen : Kirain Termos

Master Ferry menambahkan berjemur cahaya rembulan adalah pilihan yang tepat untuk dilakukan. Sebab cara ini dapat menyerap energi Yin (dingin) yang bermanfaat untuk menurunkan energi Yang (Panas) dari tubuh manusia seperti amarah, dendam, dengki, iri dll.

Dengan terserapnya energi rembulan maka dapat meningkatkan pancaran aura yang berupa sinar atau cahaya pada tubuh. Dengan begitu, mampu terlihat lebih menarik, bersih, sehat bahkan dapat menambah Qi (energi) diri yang memberikan semangat kerja meraih kekayaan serta keberuntungan.

Bagi Anda yang ingin berjemur, caranya cukup dengan berdiri atau duduk di bawah cahaya rembulan selama mungkin atau sesuai kebutuhan sambil menarik napas dari hidung lalu hembuskan dari mulut secara perlahan.

(Helmi Ade Saputra)