Limbah Tinja Jadi Sumber Penularan Covid-19?

Virus corona Covid-19 dapat menyebar dengan mudah melalui berbagai macam benda yang digunakan secara bersama-sama. Tak hanya melalui perantara benda, kabarnya virus ini juga dapat menyebar lewat melalui limbah kotoran manusia.

Sebagaimana dilansir UCHealth, Jumat (19/6/2020), para peneliti telah menemukan bukti adanya virus pada saluran pembuangan yang tidak dirawat.

Faktanya, para ilmuwan yang menguji pembuangan tersebut menemukan bahwa virus muncul di tempat tersebut sebelum peningkatan tingkat infeksi muncul dari pengujian atau penerimaan di rumah sakit.

Para peneliti percaya hal ini disebabkan karena virus muncul dalam tinja sebelum seseorang mencari perawatan medis untuk Covid-19. Namun, tidak ada bukti bahwa orang-orang di Amerika Serikat (AS) terinfeksi melalui limbah pembuangan manusia.

"Meskipun kami berpikir bahwa air seni dan feses dapat membawa sebagian dari virus corona, kami tidak memiliki cukup data untuk mengatakan apakah itu dapat menular," kata Pakar Penyakit Menular sekaligus Asisten Profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Colorado, dr. Lakshmi Chauhan.

Untuk menghindari terjadinya penularan Covid-19, ia menyarankan masyarakat untuk mencuci tangan dengan sabun dan air setelah pergi ke kamar mandi. Selain itu masyarakat juga wajib mencuci tangan beberapa kali sepanjang hari.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Epidemiolog Sebut Belum Mencapai Puncak

Pakar Penyakit Menular Saraf UCHealth, dr. Daniel Pastula mengingatkan masyarakat untuk tidak pernah berenang di teluk atau kolam air yang dekat dengan tempat pembuangan kotoran. Pasalnya tempat tersebut memiliki potensi tinggi dalam penularan virus.

“Berenang di dekat air limbah yang tak diolah tidak pernah menjadi ide yang baik. Mengingat risiko berbagai patogen berbeda. Air limbah yang sudah diolah seharusnya menurunkan risiko infeksi. Dan, tidak ada bukti penularan virus yang menyebabkan COVID-19 melalui air limbah yang diolah,” terang Pastula.

(Helmi Ade Saputra)