Kisah Pasangan Lansia Sembuh COVID-19 Berkat Kekuatan Cinta

Leonardus Selwyn Kangsaputra, Jurnalis
Jum'at 24 April 2020 20:00 WIB
Pasangan lansia sembuh COVID-19 (Foto : Nextshark)
Share :

Kelompok usia tua atau lanjut usia (lansia) adalah kelompok yang paling rentan terserang virus corona COVID-19. Golongan ini akan mengalami efek yang sangat parah apabila terjangkit COVID-19.

Meski demikian sepasang lansia dari Wuhan, provinsi Hubei, China berhasil mengalahkan COVID-19 yang dialaminya. Keduanya berjuang bersama-sama hingga kisah cinta mereka memberikan inspirasi bagi banyak orang.

Sebagaimana dilansir dari Asia One, Jumat (24/4/2020), pria berusia 84 tahun bernama Li Hongsheng bersama sang istri berusia 79 tahun, Fu Chunzhi kembali menuju Wuhan Hospital of Traditional Chinese Medicine pada Kamis pekan ini.

Kedatangan mereka adalah untuk memberikan penghargaan kepada para staff medis yang telah merawat mereka. Kala itu pasangan lansia ini dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit pada 24 Februari 2020.

“Mereka berpegangan tangan ketika kami membawanya ke bawah untuk melakukan CT scan. Mereka melewati masa-masa sulit bersama. Mereka sangat mencintai, ”kata Yu Liping, selaku dokter yang merawat mereka.

Fu pertama kali menunjukkan gejalanya pada 4 Februari ketika dia mengalami batuk dan demam. Dua hari kemudian, Li mulai menunjukkan gejala yang sama dan hasil CT scan mereka pada 7 Februari menunjukkan adanya infeksi di paru-paru mereka.

Kondisi Fu dilaporkan lebih parah daripada Li ketika dirawat di rumah sakit pada 13 Februari setelah diduga terinfeksi COVID-19. Meski begitu, tingkat pemulihan suaminya membantu Fu untuk melewati masa-masa sulit.

"Melihat suami saya menjadi lebih baik di sebelah saya setiap hari benar-benar menenangkan saya dan memberi saya harapan," kat Fu.

Li dan Fu akhirnya disatukan di bangsal yang sama selama perawatan. Sehingga mereka dapat saling mendukung saat satu sama lain untuk melawan COVID-19.

"Kami menempatkan mereka di bangsal yang sama sehingga mereka dapat saling mendukung dan tidak akan merasa kesepian. Selain itu, mereka dapat berbagi informasi tambahan tentang riwayat kesehatan masing-masing dengan dokter,” ucap Yu.

Yu juga mengatakan, para perawat yang merawat pasangan lansia ini juga harus sangat sabar. Pasalnya mereka takut dengan jarum dan tidak menyukai obat-obatan tradisional Tiongkok.

Setelah kondisi pasangan ini membaik dan diizinkan untuk pulang, Li maupun Fu berjalan keluar dari rumah sakit dengan berpegangan tangan. Mereka juga harus menjalani karantina selama 14 hari rumah.

“Kami menerima sambutan hangat dari tetangga kami. Melihat kami pulih sepenuhnya dan masih berbicara dengan keras menghibur mereka,” tutup Fu.

(Helmi Ade Saputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya