Raja Belanda Serahkan Keris Pangeran Diponegoro ke Presiden Jokowi, Intip Sejarahnya

Dimas Andhika Fikri, Jurnalis
Rabu 11 Maret 2020 19:36 WIB
Keris Pangeran Diponegoro (Foto : @pramonoanunqw/Instagram)
Share :

Setelah nyaris dua abad tersimpan di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda, pusaka sakti kesayangan Pangeran Diponegoro akhirnya kembali ke Indonesia. Penyerahan keris yang diketahui bernama Naga Siluman ini langsung dilakukan oleh Raja Willem Alexander kepada Presiden Joko Widodo, di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa 10 Maret 2020.

Berdasarkan penuturan Kepala Museum Nasional, Drs. Siswanto, MA, keris Pangeran Diponegoro rencananya akan disimpan di Museum Nasional bersama benda pusaka miliknya yang lain.

"Memang akan disimpan di Museum Nasional, tapi saat ini kami masih melakukan pengecekan dan pengamanan sesuai dengan standar operasional yang berlaku," terangnya saat dihubungi Okezone via sambungan telfon, Rabu (11/3/2020).

Lebih lanjut Siswanto menjelaskan, pihaknya dalam waktu dekat ini juga tengah melakukan persiapan untuk menggelar pameran benda-benda pusaka milik Pangeran Diponegoro di Monumen Nasional. Pada awalnya, pameran ini akan diselenggarakan pada akhir Maret nanti.

(Foto : @pramonoanunqw/Instagram)

Namun, karena satu dan lain hal, tim kurator meminta perpanjangan waktu. Rencananya pameran akan digelar pada bulan April mendatang.

"Idealnya sih memang tanggal 28 Maret. Tapi tim kurator mau menyiapkan persiapan yang lebih matang, termasuk menyiapkan narasi dan hal-hal penting lainnya," ujar Siswanto.

Dengan kembalinya Keris Naga Siluman, jumlah pusaka Pangeran Diponegoro yang tersimpan di Monumen Nasional pun resmi bertambah. Kendati demikian, Siswanto mengatakan bahwa ada satu lagi benda milik Pangeran Diponegoro yang masih tertahan di Belanda.

Seperti yang tercatat dalam sejarah, setidaknya terdapat beberapa benda pusaka yang berhasil dilucuti Belanda saat menaklukkan Pangeran Diponegoro pada tahun 1830. Benda-benda tersebut kemudian dijadikan hadiah untuk Raja Willem 1 sekaligus sebagai bukti bahwa mereka telah berhasil mengalahkan Pangeran Diponegoro.

"Tahun 1954 pernah ada pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Belanda. Dan saat itu ada perundingan untuk mengembalikan rampasan perang. Perundingan berlanjut sampai tahun 1970-an. Barulah tahun 1978, tiga benda pusaka milik Pangeran Diponegoro resmi dikembalikan," ungkap Siswanto.

(Foto : @pramonoanunqw/Instagram)

Ketiga bunda pusaka itu antara lain, payung, tombak, dan pelana kuda. Kemudian di tahun 2015, pemerintah Belanda kembali memberikan benda pusaka miliki Pangeran Diponegoro berupa tongkat.

"Nah, yang terakhir ini keris. Baru ketemu tahun 2017 lalu. Tapi selama dua tahun diadakan verifikasi terlebih dahulu untuk membuktikan bahwa itu benar-benar keris milik Diponegoro. Barulah di tahun 2020 ini proses pengembaliannya dilakukan," ujar Siswanto.

"Sebetulnya masih belum lengkap. Masih ada tali kekang kuda yang ada di museum Belanda. Tapi yang paling penting keris sudah dikembalikan. Keris ini memiliki nilai sejarah yang tinggi, dan menurut kepercayaan merupakan benda kesayangan Pangeran Diponegoro," tandasnya.

(Helmi Ade Saputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya