GAYA berpakaian memang tidak lagi didominasi oleh kaum Hawa. Belakangan, eksistensi para Pria dalam menunjukkan gaya berbusana pun semakin terbuka.
Bahkan, koleksi busana pria musim ini membuktikan dua hal, yaitu pria tidak lagi menjadi underdog dari pekan-pekan mode, dan hari-hari pakaian untuk pria sudah semakin beragam.
Seperti biasa, banyak potongan klasik yang dirancang dengan indah, tetapi kembali disajikan dengan siluet berani dan imajinasi tinggi. Seperti baju super tipis dari Givenchy, jaket besar di Moschino, syal ekstra panjang di Dries.
Dilansir dari wmagazine, Julien Dossena membuat mimpi tahun 1970-an menjadi kenyataan, sementara Miuccia Prada mengubah tampilan yang sempurna.
Cardigans
Tampaknya setiap desainer membuat beberapa interpretasi cardigan dalam busana mereka musim ini, baik itu preppy atau terinspirasi punk. Gucci menunjukkan mohair klasik, sementara Givenchy melakukan versi yang besar dan tebal.
Extra-Long Scarves
Musim ini, banyak label yang secara ekstrem menunjukkan rajutan yang terlalu panjang. Ini mengingatkan kita pada foto ikon Lenny Kravitz yang sedang berjalan di kota New York mengenakan apa yang dulu disebut sebagai selimut.
Glitz
Clare Waight Keller terinspirasi oleh pameran baru-baru ini tentang kehidupan mewah Maharaja di Indore, seorang pangeran yang memeluk perhiasan fantastis.
Interpretasinya tentang estetika itu adalah puncak manik-manik penuh di Givenchy. Sementara yang lainnya juga menunjukkan kemilau termasuk Lanvin, Valentino, Loewe dan Dior.
Oversized
Jika dulu pakaian kebesaran sama dengan ceroboh, kini para desainer mengubah paradigma tersebut. Moschino's puffer besar yang aneh, serta merek-merek seperti Raf Simons, Rick Owens, dan Loewe semuanya memilih untuk membuat pakaian oversized tapi tetap menjaga tampilan keseluruhan.
Prints
Keluar dari pola monoton krem dan jaket navy, kini mulai muncul print berwarna-warni. Perangkat geometris di Prada, denim di Martine Rose, serta setelan berpola awan di Louis Vuitton. Musim ini, para desainer memperlihatkan imajinasi terliar mereka sebagai sesuatu yang normal, dan bersenang-senang mencampurnya.
Punk
Punk dan grunge muncul terus-menerus di koleksi wanita dan pria musim ini. Sementara Charles Jeffrey Loverboy, Comme des Garçons, Dries Van Noten, dan Raf Simons menempuh rute tartan-berat. Label seperti Alexander McQueen, Marni dan Givenchy mengambil pendekatan yang lebih minimal.
Romantic Shirting
Shirting romantis memanjakan para penggemar mereka musim ini, dari sutra feminin Dries Van Noten hingga bulu-bulu lucu Loewe.
Slim fit
Berbeda dengan tampilan yang terlalu besar, slim fit juga membuat penampilan. Tampilan pertama Prada, yang terdiri dari celana meruncing dan rompi sweater, sangat menggoda.
Givenchy, Gucci, Ludovic de Saint Sernin, dan J.W. Anderson juga memberikan spin mereka sendiri pada jahitan yang dikencangkan dan siluet yang diperlebar.
(Martin Bagya Kertiyasa)