Lolos Skrining di China, WNI dari Wuhan Dicek Ulang di Natuna

Dewi Kania, Jurnalis
Senin 03 Februari 2020 12:35 WIB
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Share :

TAK cukup dengan skrining yang dilakukan Otoritas China, Warga Negara Indonesia (WNI) yang tiba dari Wuhan diskrining ulang di Natuna. Hal ini dilakukan agar virus korona (coronavirus/2019-nCov) tidak menyebar di Tanah Air.

Menteri Kesehatan RI dr Terawan Agus Putranto mengatakan, supaya yakin WNI yang mendarat memang terbebas dari virus Novel Corona, harus dicek ulang. Meski sebelum terbang ke Indonesia, mereka dipastikan sehat.

“Kita cek ulang di sini (Natuna), saya harus memastikan semua harus dalam kondisi baik. Apa yang di-declare di China bahwa orang sehat yang boleh terbang, saya juga declare di sini (Natuna) bahwa mereka juga tetap sehat,” kata Menkes Terawan lewat siaran pers yang diterima Okezone, Senin (3/2/2020).

Proses skrining ulang harus dilakukan step by step, Menkes Terawan mengatakan, dirinya harus mengawasi proses tersebut. Bahkan tidak boleh ada yang terlewatkan, satu persatu tahapan sesuai arahan WHO harus dikerjakan.

“Kalau hasil skrining ulang itu clear semua (tidak ada yang tetular nCoV) kita cofident itu clear,” ucap Menkes Terawan.

Menkes Terawan menjelaskan, nantinya WNI dari Wuhan akan diskrining oleh tim kesehatan dari Kemenkes dan TNI. Menkes Terawan pun juga ikut mengawasi semua tahapan hingga selesai, termasuk membuat kegiatan yang membuat mereka nyaman selama masa karantina.

Sementara itu, informasi awal jumlah WNI yang akan pulang ke Indonesia ada 245 orang. Namun jumlah yang pasti tiba di Indonesia ada 238 orang, empat orang mengundurkan diri, karena lebih nyaman tinggal di sana. Sisanya tiga orang tidak lolos skrining oleh Pemerintah China.

Sekadar informasi, Kemenkes masih terus memantau 237 WNI dan 1 warga negara asing dari China yang berada di lokasi karantina Natuna, Riau. Sampai pagi ini, kondisi mereka dinyatakan sehat seluruhnya.

Mereka yang berada di lokasi karantina Natuna terus mendapat pelayanan kesehatan, termasuk pengecekan kondisi tubuh. Tindakan ini akan terus dilakukan selama 14 hari, terhitung dari kedatangan mereka ke Indonesia, Minggu (2/2/2020) pukul 18.30 di Natuna.

Kemenkes sendiri menyediakan dokter dan tenaga kesehatan untuk memastikan kesehatan prima para WNI ini. Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto menjelaskan disediakan 9 dokter (6 dokter spesialis dan 3 dokter umum). Sementara itu, ada juga 70 tenaga kesehatan yang memastikan gizi kesehatan dan lingkungan lokasi karantina.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya