Bahan Kemasan Makanan dan Minuman yang Berbahaya bagi Kesehatan

Annisa Aprilia, Jurnalis
Sabtu 07 April 2018 08:10 WIB
Styrofoam Kemasan Makanan (Foto: Joides)
Share :

KEGIATAN masyarakat yang semakin dinamis dan serbacepat menuntut penjual dan produsen membuat kemasan makanan yang praktis. Namun sayangnya, banyak kemasan makanan yang malah merugikan kesehatan Anda ke depannya. Contohnya saja styrofoam, plastik BPA. Melansir dari laman resmi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, berikut penjelasan bahaya dari kemasan pangan bagi kesehatan.

1. Kemasan kertas

Kemasan kertas biasa masyarakat temukan sebagai wadah dari minuman dan makanan di restoran cepat saji. Namun, kini Anda harus sudah mulai waspada, karena kemasan makanan kertas bisa menimbulkan kontaminasi dari mikroorganisme, sehingga bisa merusak produk makanan dan menimbulkan penyakit. Selanjutnya, bila kertas yang digunakan merupakan kertas bekas ada tintanya dan digunakan untuk membungkus makanan berminyak, timbal yang terdapat dalam tinta bisa berpindah ke makanannya.

2. Bahaya kemasan kaca, gelas, dan porselen

Kemasan kaca biasanya banyak digunakan untuk botol minuman, sementara porselen juga banyak digunakan di rumah-rumah sebagai peralatan makan. Di balik tampilannya yang indah berwarna-warni, ternyata tidak semua kemasan tersebut baik bagi tubuh manusia. Menurut BBPP Lembang, warna botol kaca yang paling baik dalam menyaring cahaya ultraviolet ialah warna amber dan merah. Selain itu, warna cokelat pada kemasan botol kaca minuman sari jeruk nipis juga dinilai aman, karena bertujuan agar kandungan asam tidak bereaksi dengan kemasan dan cahaya tidak merusak vitamin c.

3. Plastik

Nah, kemasan plastik inilah yang paling banyak dan sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Selain karena mudah didapatkan, kemasan plastik juga harganya terjangkau. Namun, dari kemasan plastik yang sering digunakan misalnya untuk bakso atau makanan berkuah dan berminyak. Bahayanya polimer-polimer bisa terlepas dan masuk ke dalam produk pangan. Kemasan plastik yang aman adalah yang 2 (LDPE), 4 (HDPE), dan 5 (PP). Jenis PET (1) dinilai yang paling aman, karena tahan terhadap suhu tinggi hingga 200 derajat celcius.

4. Styrofoam

Di Jakarta kemasan makanan menggunakan styrofoam masih bisa dengan mudah ditemukan. Padahal penggunaan styrofoam terlalu sering bisa memicu masalah kesehatan, karena bisa mengeluarkan residu yang cukup berbahaya. Jadi, yang harus dilakukan oleh masyarakat adalah mengurangi penggunaan kemasan makanan dengan styrofoam.

(Renny Sundayani)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya