Medina Azahara, Bekas Ibu Kota Peradaban Islam yang Kini Jadi Favorit Turis

Dada Sathilla, Jurnalis
Senin 05 Februari 2018 00:36 WIB
Share :

SAAT Islam berkuasa di bumi Eropa pada abad pertengahan, ibu kotanya berada di Medina Azahara. Ibu kota Andalusia ini berbentuk komplek istana dan kota yang luas serta dikelilingi benteng.

Kini ketika kota Medina Azahara hanya tinggal puing-puing, ia berubah menjadi destinasi wisata peninggalan Islam di kota Cordoba, Spanyol.

Disebut juga sebagai istana Versailles-nya abad pertengahan, Medina Azahara merupakan komplek istana dan kota yang juga ibukota Andalusia. Kota yang dalam bahasa Arab disebut Madinat az-Zahra (kota yang bersinar) ini terletak di lereng bukit Sierra Morena. Kini bekas kota Medina Azahara berada di dekat Cordoba, Spanyol bagian selatan.

Kota Medina Azahara dibangun pada tahun 936 M atas perintah Abd ar Rahman III, khalifah Umayyah pertama di Cordoba untuk menunjukkan martabat serta kekuasaannya terutama kepada rivalnya, dinasti Fatimiyah.

Sebagai kota muslim Arab di Andalusia, Medina Azahara menjadi pusat pemerintahan dan administrasi Andalusia. Komplek kota terdiri dari gedung pemerintahan dan administrasi, masjid, balai tamu, taman, barak, bengkel, pemukiman penduduk dan tempat pemandian.

(Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Al Aqsa Penting Bagi Umat Islam)

Di Medina Azahara juga terdapat masjid Aljama yang keindahan arsitekturnya disebut mirip dengan masjid besar Cordoba. Sayangnya, kota seluas 112 hektar ini musnah karena dirusak dan dijarah dalam perang sipil yang terjadi pada awal abad ke-11. Media Azahara pun tertimbun tanah selama berabad-abad hingga akhirnya mulai digali.

(Baca Juga: Masjid Indrapuri, Saksi Bisu Peradaban Islam-Hindu)

Setelah dilakukan penggalian dan restorasi, kini Media Azahara bisa dilihat dan dikunjungi kembali. Meski yang berhasil digali baru 10% dari total luas kota, namun banyak turis yang mendatangi Media Azahara karena muatan nilai sejarah peradaban Islam yang dimilikinya. Bagian Medina Azahara yang telah digali di antaranya istana, 3 taman, tempat tinggal perdana menteri dan masjid.

Di bagian depan Medina Azahara telah dibangun museum yang memuat sejarah kota dan menyajikan film tentang Medina Azahara.

Museum ini bisa dimasuki dengan gratis. Untuk menuju ke reruntuhan kota perlu naik shuttle bus dengan membayar 2,10 Euro atau sekira Rp35.000,00/ per orang. Reruntuhan Medina Azahara sendiri bisa dikunjungi dengan gratis.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Telusuri berita Women lainnya