Awas, Sering Keluar Keringat di Malam Hari Bisa Jadi Indikasi Kanker Ini

SEKARANG ini, hampir semua orang khawatir dengan kanker. Kanker bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti lingkungan ataupun makanan yang dikonsumsi setiap harinya. Jika sel kanker sudah semakin ganas, akan semakin sulit untuk disembuhkan.

Namun, tahukah Anda bahwa kanker limfoma Hodgkin menjadi faktor terbesar penyebab kematian di dunia. Kanker jenis ini termasuk kanker agresif dan jarang ditemukan dibanding jenis kanker lainnya. Limfoma Hodgkin adalah kanker yang berkembang dalam sistem limfatik dan merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Kanker ini dapat berkembang pada usia berapapun, namun sebagian besar menyerang orang dewasa muda di awal usia 20-an dan orang dewasa berusia di atas 70 tahun. Biasanya, kanker ini lebih banyak menyerang pria daripada wanita.

Menurut penelitian yang telah dilakukan, setidaknya di Inggris sekitar 1.900 orang didiagnosis menderita limfoma Hodgkin setiap tahunnya. Antonio, putra dari Nick dan Miriam lah salah satunya. Antonio didiagnosis menderita penyakit ini pada bulan September tahun lalu dan telah menjalani serangkaian pengobatan kemoterapi.

(Baca Juga: Minum Teh pada Siang Hari Bikin Anda Tambah Kreatif)

Mereka mengatakan bahwa gejala pertama yang muncul pada tubuh anaknya adalah dengan adanya benjolan di leher. Dalam penelitian juga disebutkan bahwa gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah pembengkakan yang tidak menyebabkan sakit pada kelenjar getah bening.

Seperti dilansir Express.co.uk, peneliti kanker dari UK mengatakan, sekitar satu dari empat orang yang mengalami gejala umum bisa diindikasi terkena penyakit kanker ini. Beberapa gejala lain diantaranya, berkeringat terutama pada saat malam hari, penurunan berat badan yang tidak disengaja, suhu badan tinggi, batuk terus menerus atau sesak napas, dan gatal pada kulit di sekujur tubuh.

(Baca Juga: Bukan Gal Gadot atau Emilia Clarke, Inilah 10 Wajah Wanita Tercantik di Dunia 2017)

Peneliti menjelaskan bahwa gejala penyakit lain biasanya bergantung pada bagian tubuh mana kelenjar getah bening tersebut membesar. Kelenjar getah bening yang bengkak dapat menekan saraf yang bisa menyakitkan dan menyebabkan lengan atau kaki bengkak. Hal ini akhirnya mengakibatkan kulit dan mata menguning karena menghalangi aliran empedu dari hati.

Nick dan istrinya mengaku bahwa mereka segera membawa anaknya untuk melakukan pemeriksaan saat mengetahui adanya benjolan. “Kemajuan ilmu pengetahuan sudah luar biasa namun masih merupakan hal yang sangat butral karena menggunakan bahan kimia dan obat yang sangat kuat sehingga meracuni tubuh. Sayangnya, pengobatan untuk kanker ini memiliki efek samping yang besar yaitu rambut rontok dan juga muntah-muntah.” ujarnya.

(Helmi Ade Saputra)