Mengintip Pasar Suvenir Paling Ekstrem di Bolivia

BAGI sebagian wisatawan, berlibur ke suatu negara tidak lengkap rasanya jika belum membeli suvenir atau oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Tidak perlu membeli benda yang mahal, tempelan kulkas, gantungan kunci, atau bahkan makanan ringan khas lokal bisa menjadi opsi terbaik.

Selain murah, benda tersebut juga sangat praktis untuk dikemas. Namun, jika dalam waktu dekat ini Anda memiliki rencana berlibur ke Bolivia, Anda mungkin membutuhkan sebuah koper khusus untuk menyimpan berbagai souvenir unik yang dijual oleh para penduduk lokal.

Negara yang berada di kawasan Amerika Latin ini ternyata memiliki beberapa pasar tradisional yang menjual beragam suvenir menarik dengan harga yang cukup terjangkau. Salah satunya adalah Mercado de las Brujas.

 (Baca Juga: Bukan Gal Gadot atau Emilia Clarke, Inilah 10 Wajah Wanita Tercantik di Dunia 2017)

Terletak tepat di ketinggian 3649 meter dari permukaan laut, pasar ini dipenuhi oleh berbagai toko suvenir yang menjual benda-benda aneh dan menarik. Mulai dari mayat kucing hutan yang telah diawetkan, potongan kaki vicuna (sejenis hewan mamalia), katak kering, dan masih banyak lagi. Tak heran jika pasar ini dikenal dengan sebutan "pasar penyihir".

Bukan tanpa sebab, pengaruh budaya Pra-Kristian ternyata masih dipercaya oleh mayoritas penduduk Bolivia. Bahkan, para penjual suvenir mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir kepercayaan serta ritual-ritual tradisional kembali digandrungi.

 

Meski pemerintah telah melarang penjualan suvenir yang terbuat dari hewan liar, para penjual mengungkapkan bahwa mereka masih memajang benda tersebut demi menarik perhatian wisatawan.

 (Baca Juga: Inilah Daftar Barang yang Diterima Keluarga Pangeran William dan Kate Middleton Selama Tahun 2017)

Tidak hanya itu, setiap benda yang dijual ternyata memiliki fungsi tersendiri seperti janin Llama yang dipercaya dapat mengusir roh jahat, atau tradisi para pekerja tambang yang selalu membeli permen manis, minuman beralkohol, dan koka untuk dipersembahkan kepada para 'dewa'. Dengan harapan, mereka akan terlindungi dari segala marabahaya, dan juga sebagai bentuk timbal balik karena mereka telah mengambil kekayaan dari Bumi.

 

Benda populer lainnya yang cukup sering dibeli penduduk lokal maupun turis adalah mayat katak yang telah diawetkan, apalagi jika dilengkapi sepuntung rokok pada bagian mulutnya. Sementara itu, sebagian besar pelajar yang ingin sukses saat mengerjakan soal-soal ujian, mereka selalu membeli batu keberuntungan yang melambangkan pengetahuan dan sumber energi.