Jennifer Dunn Kembali Konsumsi Narkoba, Apa Pemicunya?

Tiara Putri, Jurnalis
Kamis 04 Januari 2018 20:15 WIB
Jennifer Dunn (Foto: Arif/Okezone)
Share :

TERJERATNYA artis dalam penyalahgunaan obat terlarang merupakan kasus yang seringkali terjadi. Bahkan beberapa artis ada yang tertangkap kembali. Kasus teranyar adalah penangkapan Jennifer Dunn untuk ketiga kalinya. Sebelumnya ada artis senior Tio Pakusadewo juga kedapatan mengonsumsi obat terlarang setelah sebelumnya pernah tertangkap di tahun 1990-an.

Langkah yang seringkali dipilih oleh orang-orang yang menggunakan pemulihan adalah rehabilitasi. Alasannya karena rehabilitasi membantu memulihkan kondisi pengguna seperti kondisi semula sebelum menggunakan obat terlarang. Menurut penjelasan dari dokter spesialis kejiwaan, dr Tribowo T Ginting, SpKJ(K), rehabilatsi dapat dilakukan secara rawat jalan maupun rawat inap.

“Rehabilitasi itu penting untuk pasien agar dapat pulih dan kembali dalam fungsinya, serta dapat kembali ke masyarakat,” tulis dr Tribowo saat dihubungi Okezone melalui pesan singkat, Kamis (4/1/2018).

Lama rehabilitasi masing-masing orang tentu berbeda-beda, tergantung dengan kesiapan individu sendiri. Selesainya masa rehabilitasi sebenarnya tidak menjamin pengguna akan benar-benar lepas dari obat-obatan terlarang.

(Baca Juga: Jennifer Dunn Jalani Tes Urine dan Rambut, Ini Kegunaannya)

Maka tak heran bila ada pengguna yang kembali mengonsumsi obat tersebut. Walaupun bisa direhabilitasi kembali, tentu harus melewati proses yang panjang dan otomatis membuat banyak hal terbuang dengan percuma.

Dijelaskan oleh dr Tribowo, penggunaan obat kembali bisa terjadi kapan saja. “Hal ini bisa disebabkan karena faktor diri maupun lingkungan. Orang yang sudah adiksi atau candu dapat mengalami sugesti karena faktor memori yang terekam mengenai zat tersebut,” tambah dr Tribowo.

(Baca Juga: Jennifer Dunn Jalani Pemeriksaan Rambut, Apa Gunanya Tes Tersebut?)

Selain dari diri sendiri, faktor lingkungan atau faktor lain yang mengingatkan kembali pada obat terlarang bisa juga memicu penggunaannya. Maka dari itu, pengguna yang direhabilitasi harus benar-benar menjaga dirinya usai selesai menjalani masa pemulihan agar tidak kembali menggunakan obat tersebut. Cara yang bisa dilakukan adalah terus berkonsultasi lanjutan ke tenaga medis.

“Konsumsi obat bila (hanya) diperlukan, melakukan pikiran dengan aktivitas atau kegiatan, mendapatkan dukungan dari orang sekitar, dan berani berkata tidak atau menghindar dari lingkungan pengguna zat merupakan cara untuk terbebas dari ketergantungan obat. Selain itu, diperlukan perubahan perilaku yang berkelanjutan,” pungkas dr Tribowo.

(Helmi Ade Saputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya