Anak Tertular Herpes, Seorang Ibu Peringatkan Bahaya Bayi Disentuh & Dicium Sembarang Orang

Tiara Putri, Jurnalis
Kamis 03 Agustus 2017 06:10 WIB
Ilustrasi (Foto: Sheknows)
Share :

BERBAGAI jenis penyakit bisa diderita oleh siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelaminnya. Baru-baru ini seorang ibu dari Iowa, Amerika Serikat memberi peringatan agar para orangtua lebih berhati-hati terhadap orang asing yang menyentuh anak mereka. Ibu bernama Samantha Rodgers ini menceritakan pengalaman di mana anaknya yang berusia 1 tahun terkena herpes.

Herpes adalah penyakit kulit yang menular. Awalnya, anak Samantha yang bernama Juliano memiliki banyak bercak merah seperti infeksi pada beberapa bagian kulitnya.

(Foto: Independent)

Makin lama bercak merah itu bertambah banyak. Sejumlah dokter yang dikunjungi Samantha untuk mengobati anaknya mengatakan bahwa bercak merah itu tidak perlu dikhawatirkan. Dokter mengatakan kemungkinan bercak merah yang timbul akibat flu atau penyakit serius. (Baca Juga: Cegah Cacat Kelainan Bawaan Akibat Rubella, Menkes Imbau untuk Lakukan Imunisasi MR)

Lama-kelamaan Juliano merasa menderita karena bercak merahnya menjadi luka yang bertambah parah. “Luka-luka itu tumbuh di tangan, leher, dan perutnya,” tutur Samantha seperti yang dikutip dari Independent, Kamis (3/8/2017).

Akhirnya Samantha membawa Juliano ke rumah sakit anak-anak. Setelah menjalani serangkaian tes, ternyata Juliano terkena herpes. Samantha yakin kalau anaknya tertular virus herpes yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak sengaja mencium atau menyentuh Juliano. (Baca Juga: Cegah Campak dan Rubella, Ayo Bawa Anak Suntik Vaksin MR Agustus Nanti, Gratis!)

"Cukup banyak orang yang menyium atau menyentuh anak saya. Dan secara tidak sengaja salah satu dari mereka menularkan virus itu," kata Samantha. Dia sendiri tidak tahu siapa yang kira-kira memiliki virus herpes.

(Foto: Independent)

Bercak merah yang terinfeksi karena virus herpes simpleks biasanya hilang setelah 7-10 hari. Menurut NHS, virus itu sangat menular dan proses penyebarannya melalui air liur, kulit, dan sentuhan. Hingga kini belum diketahui secara pasti obat yang bisa menyembuhkan herpes. Virus penyebab penyakit ini diyakini tinggal seumur hidup pada tubuh manusia tetapi tidak aktif sepanjang waktu. (Baca Juga: Apa Bedanya Penyakit Roseola, Campak dan Rubella?)

"Hal ini tentunya sangat menyebalkan karena sekarang tiap kali Juliano demam atau sakit, dia bisa mengalami wabah ini lagi. Saya tidak tahu bagaimana caranya untuk menangani hal ini. Tapi saya selalu berusaha memberikan yang terbaik karena ini rasanya menyedihkan. Hancur hati saya saat melihat Juliano menderita karena virus sedangkan saya tidak bisa melakukan apa-apa," tandas Samantha.

Kini Samantha hanya bisa mengingatkan para orangtua untuk lebih berhati-hati kepada siapa saja, termasuk kerabat dekat mereka. Orangtua diminta agar selalu menyuruh orang-orang yang ingin menyentuh anaknya untuk mencuci tangan terlebih dahulu. (Baca Juga: Cegah Anak Lahir Cacat, Perempuan Hamil Harus Imunisasi Rubella)

"Apabila Anda melihat kerabat pilek atau memiliki sesuatu pada tubuhnya, jangan biarkan mereka menyentuh anak Anda," pungkas Samantha.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya