'MARI Mabuk'. Bagi sebagian orang, mereka akan bingung ketika orang-orang menyebutkan 'Mari Mabuk' saat membicarakan tentang menyelam. Namun bagi sebagian para penyelam, 'Mari Mabuk' bukanlah hal yang asing.
Ini bukanlah sebuah ajakan untuk mabuk, meski secara harfiah memang mengajak Anda untuk mabuk, sebutan ini dimaksudkan untuk mengajak Anda mabuk melihat keanekaragaman dan keindahan bawah laut Wakatobi. 'Mari Mabuk' sendiri merupakan sebuah nama salah satu titik selam yang ada di Desa Waha, Pulau Tomia.
Baca Juga: KOCAK!! Niat Ingin Romantis, Malah Apes Gara-Gara Cincin Lamaran Hilang di Air Terjun Havasupai
Kejernihan airnya membuat hampir seluruh perairan Wakatobi begitu indah untuk dinikmati. Bahkan saat cuaca tak mendung, Anda bisa menikmati keindahan terumbu karang dan ikan berwarna-warni dari permukaan air saja.
Namun untuk memuaskan batin, tentu saja Anda harus menyelam dan menikmati keindahannya secara langsung. Apalagi jika berenang bersama anak-anak setempat yang jago berenang dan menyelam, akan memberikan pengalaman yang unik dan menyenangkan.
Baca Juga: Dibalik Keindahan Tanjung Menangis, Ada Kisah Putri yang Menangisi Pemuda Pujaannya
'Mari Mabuk' menawarkan pemandangan bawah laut yang memikat. Soft coral yang lembut dan berwarna-warni dengan berbagai bentuk akan tersaji di depan mata begitu Anda mulai berenang. Terumbu karang yang tertata secara alami terlihat seperti taman yang telah didesain.
Baca Juga: SHARE LOC: 3 Wisata Ciamik yang Berhubungan dengan Mitos Percintaan, Penasaran!
Begitu pun dengan ikan berwarna-warni yang berseliweran di sekitar karang. Pesonanya benar-benar bisa membuat Anda lupa diri seperti orang mabuk.
Tak hanya soft coral dan ikan berwarna-warni, di 'Mari Mabuk' Anda juga dapat melihat area hard coral yang tertata sedemikian indahnya. Anemon dengan warna coklat kekuningan pun dengan mudah Anda lihat di sini.
Baca Juga: Wisata Sejarah, Coba ke Cirebon! Ada Keraton Kesepuhan hingga Gua Tempat Bertapa
Bagi Anda pencinta ikan nemo atau clown fish, Anda bisa mengintip mereka yang keluar masuk di anemon dengan lucunya. Pemandangan yang membuat Anda tak ingin buru-buru kembali ke daratan.
Jika ingin memabukkan diri di Mari Mabuk, Anda bisa menjangkaunya dengan waktu tempuh 10 menit dari dermaga Desa Waha di Pulau Tomia. Waktu terbaik berkunjung ke Mari Mabuk selain untuk menyelam adalah menjelang senja. Sambil bersantai, Anda bisa menikmati keindahan langit senja dengan suasana yang menenangkan.