Festival Danau Sentani 2017, Sajikan Adat Papua dari A Sampai Z

Annisa Aprilia, Jurnalis
Selasa 13 Juni 2017 12:43 WIB
Ilustrasi Budaya Papua di Festival Danau Sentani (foto: Instagram/@asep5333)
Share :

DANAU Sentani, Papua, merupakan telaga yang berada di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cyclops. Danau ini memiliki luas sekira 9.360 hektare dan berada pada ketinggian 75 mdpl. Sehingga, keindahan dan pesona Danau Sentani tidak diragukan lagi.

Walau memiliki keindahan dan pesona yang menakjubkan, Danau Sentani masih melakukan beberapa cara untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Salah satu caranya yaitu menyelenggarakan Festival Danau Sentani, yang kini digelar ke-10 kali.

Festival tersebut akan dilaksanakan pada 19 hingga 23 Juni 2017 mendatang. Di tahun yang ke 10 dalam penyelenggaraan ini, festival digelar dalam rangka melestarikan dan mengembangkan budaya masyarakat Papua, serta meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara ke Sentani dan Papua.

Acara Festival Danau Sentani (FDS) ini telah masuk dalam calender of event pariwisata nasional. Festival Danau Sentani (FDS) 2017 nantinya akan dimeriahkan oleh tarian adat di atas perahu, tarian perang khas Papua, upacara adat penobatan Ondoafi, dan sajian berbagai kuliner khas Papua sebagai bagian dari nilai semi budaya dan kreatifitas masyarakat yang ada di sekitar Danau Sentani yang terus dikembangkan.

"Kita harap festival ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara, dan dengan tema Cipta Harmoni Budaya, Festival Danau Sentani dapat tampil bersama meningkatkan persaudaraan bangsa," ucap Raseno Arya, Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata (Kemenpar), di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Selasa (13/6/2017).

Festival Danau Sentani 2017 kali ini memilih rumah suku sebagai ikon festivalnya. "Ratusan tahun lalu, suasana gotong-royong, musyawarah untuk mencapai mufakat, dan saling menghormati masih dilakukan serta terasa dalam kehidupan rumah suku," ucap Chris Kores Tokoro, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jayapura, ketika menjelaskan alasan pemilihan ikon rumah suku tersebut.

Selain itu, tambah Chris, adapun tema yang dipilih untuk FDS 2017 adalah Cipta Harmoni Budaya, yang memiliki arti Festival Danau Sentani 2017 mengajak masyarakat untuk menciptakan keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, menginat akhir-akhir ini kondisi negeri kerap kali bergejolak.

Akan ada kemeriahan pawai budaya, pertunjukan seni, lomba, promosi daya tarik wisata, tur wisata dan promosi penyelenggaraan PON XX Papua dan tur wisata Danau Sentani, untuk melihat objek wisata budaya, alam dan buatan yang ada di sekitar tepian danau, dalam acara Festival Danau Sentani 2017 mendatang.

"Dampak pada masyarakat karena adanya FDS adalah kerajinan tangan tradisional yang semula hanya dibuat oleh para orang tua, sekarang sudah diminati oleh pemuda, sanggar tari yang awalnya hanya berjumlah dua sanggar, kini sudah meningkat jadi ada 11 sanggar, kelompok seni daerah juga semakin membaik penampilannya, selain itu ada suling tambur yang mulai digemari oleh anak-anak dan pemuda," tambah Chris.

(Fiddy Anggriawan )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya