KEINDAHAN wisata bahari di Gili Trawangan, Lombok menjadi produk andalan Indonesia. Di sana, baik wisata bawah laut dan pantainya selalu dicintai oleh wisatawan dunia.
Namun, kemajuan wisata yang ditawarkan tidak diseimbangi dengan kebersihan laut oleh pemerintah setempat. Saat Okezone melipir dari Sengigi ke Gili Trawangan terlihat banyak sampah yang berputar antara Gili Meno dan Gili Trawangan. Jelas ini menodai keindahan bahari di sana.
Tak tanggung-tanggung sampah itu merupakan sampah plastik dari sisa makanan. Pemandangan ini begitu menyedihkan, dan merasa malu sebagai warga negara Indonesia karena pemerintah setempat dan kesadaran masyarakat akan sampah sangat kurang dijaga baik.
"Sampah ini dari kali, karena ada beberapa kali yang mengalir ke laut, dan pemerintah tidak seperti di Bali, di sana kan sudah ada kapal penggaruk sampah, di sini belum ada," jelas Yadi sebagai Nahkoda kapal Pesiar kepada Okezone.
Menanggapi hal itu, pihak Kementerian Pariwisata yang diwakilkan oleh Vinsensius Jemadu sebagai Director For Asia Pasific Tourism Promotion menjelaskan kepada Okezone jika sampah memang jadi kendala selama ini untuk mengenalkan wisata di Lombok.
"Itulah kami akan membicarakan ini di rapat nanti, pemerintah daerah harus bisa mengembangkan wisata dengan baik harus peduli dengan sampah, fasilitas dan jasa transportasi karena susah menjual Lombok jika begitu," tegas Vinsensius.
Semoga dengan adanya sampah di sini, bagi Anda sebagai wisatawan juga harus menjaga kebersihan bersama-sama. Sebab, sampah ini yang membuat terumbu karang rusak, dan ikan laut banyak yang mati. Mari jaga sampah di manapun kalian berada agar tak menodai keindahan wisata Tanah Air.