SEJUMLAH netizen dari berbagai negara, membuat sebuah forum interaktif untuk mengkritisi makanan yang pernah mereka cicipi ketika travelling di berbagai negara di seluruh dunia.
Dari diskusi tersebut, terungkaplah berbagai fakta menarik yang mungkin belum Anda ketahui, khususnya mengenai kuliner-kuliner terburuk yang pernah mereka makan.
Dilansir dari Daily Mail, Selasa (22/11/2016), berikut 8 negara yang dianggap memiliki makanan terburuk.
Finlandia
Seorang travellers asal India, Sriharsha Kuchimanchi, mendeskripsikan makanan asal Finlandia adalah salah satu yang paling membosankan dan tidak kreatif, tetapi sangat bergizi.
“Profesor di kampusku pernah bercerita, pada Olimpiade 1952 di Finlandia, banyak atlet yang mengeluh bahwa makanan yang mereka konsumsi sangat tidak layak untuk dimakan,” tuturnya.
Belanda
Edwin van Davenhorst dari Belanda mengatakan, kebanyakan makanan khas Negeri Kincir Angin itu memiliki rasa yang hambar, namun tinggi kalori.
"Salah satu contohnya adalah Stamppot. Makanan ini terdiri dari beberapa jenis sayuran yang diolah melalui proses perebusan, kemudian dikombinasikan dengan mashed potato, irisan daging sapi, lalu disisipi kuah kaldu," katanya.
Lebih lanjut Edwin menambahkan, hampir seluruh makanan khas Belanda diolah dengan cara seperti ini.
Nikaragua
Amelie Landfisch dari Jerman juga menuturkan pengalaman uniknya saat traveling ke Nikaragua. Menurutnya, makanan utama negara ini cenderung didominasi oleh sayuran, nasi, kacang-kacangan dan pisang goreng.
"Saya sangat suka nasi, kacang, dan pisang. Saya pernah menyantap makanan ini ketika berlibur di Kosta Rika. Tetapi, nasi dan kacang di Nikaragua memiliki tekstur yang sangat kering dan hampir tidak terasa bumbunya," jelas Amelie.
Tidak hanya itu, Amelie juga merasa kecewa ketika mencicipi nanas yang ada di kawasan tersebut. Rasanya sangat asam, jauh berbeda dengan nanas yang ada di Kosta Rika.
Mongolia
Steven Hermans yang berasal dari Kazakhstan mengungkapkan bahwa makanan terburuk yang pernah dicicipinya adalah makanan khas Mongolia.
"Di negara ini Anda hanya akan menemukan daging dan pasta. Tidak ada sayur dan bumbu rempah-rempah yang khas," ujar Steven.
Jamaika
Brian Collins dari Amerika menjelaskan, makanan khas Jamaika lah yang memiliki rasa terhambar di dunia. Satu-satunya makanan lezat di negara ini adalah jerk chicken.
"Untuk menu sarapan, Anda hanya akan menemukan pisang rebus, kentang rebus, telur rebus, dan makanan rebus lainnya. Barulah pas makan siang tiba, Anda akan disuguhkan jerk chicken yang ditaburi dengan kacang polong," tuturnya.
Inggris
Jeff Pellarin asal Canada menjelaskan, selama ini upaya Inggris untuk memulihkan citra kulinernya yang terkenal hambar hanyalah 'kebohongan' semata.
"Saat aku mengunjungi London, aku sempat bertanya kepada penduduk lokal di mana restoran yang menyajikan fish and chips terlezat. Setelah berjalan sekitar satu setengah jam, aku berhasil menemukan restorannya. Kejutan terjadi saat hidangan datang. Mereka menyajikan potongan ikan berukuran besar dengan rasa yang sangat hambar," jelasnya.
Nepal
Annika Schauer asal Amerika menuturkan, wisatawan akan kesulitan mendapatkan makanan yang lezat terlebih jika mereka keluar dari kawasan Kathmandu.
"Berdasarkan pengalamanku sebagai wisatawan, tampaknya penduduk lokal Nepal hanya mengenal dua jenis makanan yakni, mi ramen dan dal bhat. Ramen di tempat ini cukup lezat, tetapi dal bhat yang mereka sajikan hampir mirip dengan kudapan khas India. Hanya saja, nasi yang digunakan oleh penduduk Nepal cenderung hancur dan bumbu rempah-rempahnya lebih terasa menarik," ungkap Annika.
Kenya
Ben Santhouse asal Inggris memaparkan, pada awalnya kuliner khas Kenya sebetulnya cukup menarik untuk disantap. Tetapi, Anda akan merasa bosan karena rasanya cenderung sama dan tidak bervariasi.
"Penduduk lokal tampaknya terobsesi oleh makanan yang terbuat dari umbi-umbian seperti singkong. Hal ini mungkin karena ekonomi negara tersebut masih terus berkembang. Selain itu, mereka juga merebus sesuatu seperti telur dan sayuran hingga teksturnya tidak menarik lagi," pungkasnya.