Orang kidal berisiko psikosis
Menurut periset di Yale University, orang kidal berisiko tinggi mengalami masalah psikosis. Sebagai informasi, psikosis merupakan gangguan pada mental.
Orang kidal lebih beruntung saat berolahraga
Anda tentu sudah tak asing dengan sederet sosok macam Phil Mickelson (pegolf legendaris), Rafael Nadal (petenis), dan Oscar de la Hoya (petinju). Ya, mereka bertiga merupakan atlet bertangan kidal. Diungkapkan peneliti, orang kidal memang lebih beruntung saat berolahraga, khususnya dalam permainan bisbol, tinju, dan tenis, demikian menurut sebuah artikel dalam buku The Puzzle of Left-Handedness.
Orang kidal lebih penakut
Dilansir Huffington Post, orang kidal juga diketahui lebih penakut. Kata peneliti, hal tersebut berkaitan erat dengan ketakutan dirinya terhadap orang sekitar yang aktif dengan tangan kanan.
Orang kidal lebih kreatif
Kendati sering mendapatkan diskriminasi, biasanya saat makan (dicap tak sopan), namun orang kidal diklaim lebih kreatif dan inovatif ketimbang orang yang aktif dengan tangan kanan. Setidaknya, itulah fakta yang dicatatkan peneliti dalam American Journal of Psychology.
Orang kidal berpotensi alami disleksia
Peneliti juga mengungkapkan bahwa orang kidal berpotensi besar mengalami disleksia alias gangguan membaca/menulis. Temuan tersebut telah dipublikasikan dalam Jurnal Pediatrics tahun 2010 lalu.