BIASANYA jenazah ditaruh ke dalam peti kemudian dikubur, tapi bila ke Papua maka Anda akan menemukan cara yang berbeda. Salah satunya di Suku Dani, Papua.
Evi Aryati Arbay, Tour Operator Indonesia Trip Advisor mengatakan bila pemakaman jenazah di Suku Dani Papua dilakukan dengan cara pengawetan.
"Biasanya jenazah diawetkan dengan memakai formalin maupun bahan kimia khusus, tetapi di Suku Dani menggunakan pengasapan," jelasnya kepada Okezone di Jakarta, baru-baru ini.
Diakuinya, ketika ada yang meninggal, barulah jenazah dibawa ke tempat khusus yang ada di Suku Dani.
"Jenazah didiamkan selama 200 hari dalam posisi duduk dan diawetkan dengan cara diasapkan di atas perapian. Biasanya, suhu apinya tidak besar," bebernya.
Guna menghilangkan bau jenazah, maka Suku Dani biasanya menggunakan bahan-bahan alami yang ada di sekitar pegunungan Jayawijaya atau di Lembah Baliem.
Setelah itu, Jenazah kemudian dibawa dan ditaruh ke rumah adat kampung. Evi mengaku mengaku jenazah hanya boleh dipegang oleh orang-orang keturunan yang meninggal.
"Jenazah tidak dikubur tetapi disimpan di rumah adat, sehingga nantinya bila ada yang ingin melihatnya lebih mudah, proses kesemuanya ini disebut mumifikasi," tutupnya.
(Johan Sompotan)